Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 1.562 pekerja dan warga di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Sudah menjalani Diagnosis menyusul temuan paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Lantas, seberbahaya apa paparan Cs-137?
Cesium merupakan unsur kimia golongan logam alkali yang pertama kali ditemukan pada 1860 oleh ilmuwan Jerman Robert Bunsen dan Gustav Kirchoff. Namanya diambil dari bahasa Latin ‘caesius’ yang berarti ‘biru langit’, karena garis spektrum biru yang Menarik ketika unsur ini diamati secara spektroskopi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bentuk alaminya, cesium Merupakan logam berwarna perak keemasan, sangat reaktif, dan meleleh pada suhu hanya 28,4 derajat Celcius, hampir setara suhu ruangan.
Unsur ini banyak digunakan di bidang industri, mulai dari pembuatan sel fotolistrik, tabung hampa udara, Sampai saat ini jam atom super akurat yang menjadi standar pengukuran waktu dunia.
Sekalipun demikian, dalam temuan di Cikande ini bukan cesium stabil, melainkan cesium radioaktif seperti Cesium-137. Isotop ini terbentuk dari reaksi fisik nuklir, misalnya saat ledakan bom atom atau kecelakaan reaktor nuklir seperti Chernobyl dan Fukushima.
Isotop ini memancarkan radiasi beta dan gamma, dan digunakan dalam Perawatan medis serta alat ukur industri, Sekalipun demikian dapat berbahaya Bila tertelan, karena menumpuk di jaringan lunak.
Cs-137 biasanya ditemukan dalam bentuk serbuk kristal karena mudah bereaksi dengan klorida. Zat ini bukan hal baru dalam lingkungan, karena jejak Cs-137 masih tersisa dari uji coba senjata nuklir yang dilakukan pada era 1950 Sampai saat ini 1960-an.
Meski begitu, paparan dalam jumlah kecil sehari-hari umumnya tidak membahayakan kesehatan.
Sekalipun demikian, Cs-137 menjadi sangat berbahaya Bila berada dalam jumlah besar dan bentuk terkonsentrasi, seperti yang digunakan dalam alat terapi radiasi atau pengukur industri.
Alat-alat ini dirancang dengan lapisan pelindung Supaya bisa zat radioaktif tidak menyebar. Bila tabung pelindungnya rusak atau dibuka, secara sengaja maupun tidak, Cs-137 di dalamnya bisa tersebar ke lingkungan dan menimbulkan ancaman serius.
Paparan eksternal terhadap Cs-137 dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, bahkan kematian. Lebih lanjut, Cs-137 memancarkan radiasi gamma berenergi tinggi yang bisa Mengoptimalkan risiko kanker.
Bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan atau makanan, zat ini Akan segera menyebar ke jaringan lunak, terutama otot, dan terus memancarkan radiasi dari dalam tubuh, yang Bahkan berpotensi menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
Kejadian khusus
Pemerintah pusat menetapkan cemaran Cesium 137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, sebagai kejadian khusus cemaran radiasi.
Atas status tersebut, keluar masuknya kendaraan maupun barang Akan segera, Akan segera diawasi oleh tim gabungan.
Sesuai aturan pantauan, pos penjagaan yang Pernah terjadi berdiri di pintu masuk Kawasan Industri Modern Cikande dijaga tim gabungan dari Brimob, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sampai saat ini Kementerian Lingkungan Hidup (LH).
“Mulai hari ini (Selasa, 30 September 2025), maka Satgas Cesium 137 memutuskan Kawasan Industri Modern Cikande dengan status kejadian khusus cemaran radiasi,” ujar Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, di Tempat, Selasa, (30/9).
Tim khusus Cesium 137 Pernah terjadi beberapa pekan terakhir berada di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, untuk mencari Sampai saat ini mendekontaminasi paparan radiasi.
Seluruh kendaraan yang keluar masuk diperiksa menggunakan Radiation Portal Monitoring (RPM). Bila ada ada yang terpapar radiasi, Akan segera di dekontaminasi terlebih dulu sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan.
“Bilamana dalam alat indikator kita itu tersinyalir mengandung cemaran 137, itu Akan segera dilakukan di-grounded, kemudian dilakukan dekontaminasi. Sehingga tidak lagi kemudian ada kemungkinan Cesium 137 itu mengalir kemana-mana,” kata Hanif.
Ditambah lagi dengan, Ia menerangkan, tim khusus itu menemukan 10 titik cemaran Cesium 137 dengan kekuatan yang berbeda-beda di sekitar Kawasan Industri Modern Cikande. Sementara ini, saat berita ditulis, baru dua Tempat yang dinyatakan Pernah terjadi selesai di dekontaminasi.
Kemudian benda yang memancarkan radiasi Cesium 137 Akan segera dipindahkan ke gudang PT Peter Metal Technology (PMT) guna melokalisasi cemaran.
(dmi/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA