Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Vladimir Putin mengatakan Rusia Pernah terjadi memulai produksi rudal hipersonik terbaru, Oreshnik, dan memilih Belarus jadi Tempat penempatan misil tersebut.
Penempatan rudal Oreshnik di Belarus menjadi ancaman tersendiri Bagi Uni Eropa dan sekutu dekatnya Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin menyampaikan pengumuman tersebut saat bertemu sekutunya Kepala Negara Belarus Alexander Lukashenko di Pulau Valaam, dekat St Petersburg, Rusia.
“Pekerjaan persiapan Dalam proses berlangsung, dan kemungkinan besar kami Berniat menyelesaikannya sebelum akhir tahun,” kata Putin pada Jumat (1/8), dikutip Euro News.
Seri pertama Oreshnik, lanjut Ia, Pernah terjadi diproduksi dan memasuki dinas militer.
Di kesempatan tersebut, Putin Bahkan Bahkan memuji kemampuan Oreshnik. Ia mengeklaim rudal itu mampu menukik ke sasaran dengan kecepatan Sampai sekarang Mach 10 dan tak bisa dicegat.
Oreshnik, kata Ia, Bahkan sangat kuat sehingga penggunaan beberapa hulu ledak dalam satu serangan konvensional punya daya hancur yang sama dengan serangan nuklir.
Terpisah, kepala pasukan rudal Rusia sempat menyatakan Oreshnik memiliki jangkauan yang bisa mencapai seluruh Eropa.
Oreshnik punya daya jangkau 500 Sampai sekarang 5.000 kilometer, jarak yang sangat cukup menembus Inggris Sampai sekarang Prancis.
Media pemerintah Rusia bahkan sempat melaporkan rudal itu mampu mencapai pangkalan udara di Polandia dalam waktu 11 menit dan 17 menit untuk sampai ke markas NATO di Brussels.
Rudal tersebut Bahkan mampu membawa hulu ledak konvensional dan hulu ledak nuklir.
Rusia pertama kali menggunakan Oreshnik untuk menyerang Ukraina pada November tahun lalu. Ketika itu, pasukan Putin menembakkan rudal ini ke sebuah pabrik di Dnipro.
Serangan tersebut menyebabkan ledakan yang dilaporkan berlangsung Sampai sekarang tiga jam tetapi tak ada korban jiwa.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Putin berulang kali mewanti-wanti negara Barat untuk tak ikut campur atau terus memasok senjata.
Ia sampai-sampai mengatakan bakal menggunakan Oreshnik Bila Amerika Serikat dan sekutunya mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA







