Jakarta, CNN Indonesia —
Puluhan kiai sepuh dari berbagai daerah bertemu dengan pengurus inti PBNU. Mereka mendesak PBNU segera menyelesaikan ikhtiar untuk memperbaiki PKB, dengan mengembalikan kepemimpinan partai ke tangan ulama.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, ia dan pengurus PBNU Pernah menyampaikan hasil ikhtiar sementara menindaklanjuti ‘Mandat Tebuireng’ tentang perbaikan PKB.
Para kiai sepuh dari berbagai daerah itu kemudian memerintahkan Gus Yahya untuk melanjutkan upaya perbaikan itu, dengan mengembalikan kepemimpinan PKB ke para ulama.
“Kiai secara penuh memerintahkan kepada kami untuk melanjutkan ikhtiar-ikhtiar sampai sungguh-sungguh bisa tercapai agregasi dari aspirasi para kiai yaitu dikembalikannya kepemimpinan ulama di dalam PKB,” kata usai bertemu dengan para kiai sepuh di Kantor PCNU Kota Surabaya, Senin (19/8).
Diketahui, kiai yang hadir dalam pertemuan itu ialah Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar: Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar; kemudian KH Anwar Mansyur (Lirboyo Kediri); KH Maksum (Ploso Kediri); KH Muhammad Nuh Addawami (Garut).
Bahkan ada Ny Hj Machfudhoh (Jombang); kemudian KH Fuad Nur Hasan (Sidogiri, Pasuruan); KH Ali Akbar Marbun (Manado); KH Idris Hamid (Kota Pasuruan); kemudian KH Adib Rofiuddin Izza (Cirebon).
Apalagi Bahkan ada KH. Ubaidillah Faqih (Langitan Tuban); KH Abdul Hakim Mahfudz (Jombang); KH Mudassir Badruddin (Pamekasan); KH Imam Bukhari Kholil (Bangkalan); KH Abdul Ala Basyir (Sumenep); KH Athoillah Sholahuddin (Kota Kediri); kemudian KH Muadz Thohir (Kab Pati).
Bahkan hadir KH Abdul Wahhab Abdul Ghofur (Kota Manado); KH Muhyiddin Ishaq (Jakarta Selatan); KH Abun Bunyamin (Purwakarta); KH Ubaidillah Shodaqah (semarang); KH Agus Ali Masyhuri (Sidoarjo).
Kemudian KH Abdul Matin Jawahir (Tuban); KH. Ahmad Said Asrori(Magelang); KH Zaim Ahmad Syakir (Lasem); KH Abdus Salam Mujib (Sidoarjo); KH Syu’ada Adzkiya (Cilacap); KH Thonthowi Djauhari Musaddad (Garut); serta KH Ubaidillah Ruhiyat (Tasikmalaya).
Menurut Gus Yahya, PBNU Pernah dan Nanti akan terus melakukan Sebanyaknya ikhtiar untuk menyampaikan aspirasi para kiai Supaya bisa bisa diagregasikan di dalam PKB.
“Jadi sesudah ini kami Nanti akan terus melakukan ikhtiar-ikhtiar yang sesuai dengan kedudukan NU sebagai civil society bagian dari masyarakat sipil yang dibenarkan oleh tata negara maupun oleh hukum, Supaya bisa aspirasi dari para kiai dan aspirasi dari NU ini bisa terwujud,” kata Gus Yahya.
Aspirasi dari para kiai ini, kata Gus Yahya diantaranya Merupakan mengembalikan marwah dewan syuro sebagai penentu keputusan utama di PKB. Diketahui PKB diduga Pernah mengeleminasi peran dewan syuro sejak kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
PBNU pun mendesak Supaya bisa PKB mengembalikan kepemimpinan ke ulama. Sebab dulu PKB didirikan oleh NU dengan tujuan awal sebagai wadah kepemimpinan ulama di dalam politik.
“Kami mendesak PKB Supaya bisa mengembalikan kepemimpinan ulama. Kami tidak Nanti akan berhenti sampai berhasil, mandat dari para kiai bahwa kami Sangat dianjurkan terus berikhtiar dan tidak boleh berhenti sampai berhasil,” pungkas Gus Yahya.
(frd/pua)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA