Jakarta, CNN Indonesia —
Olahragawan Israel Berencana mendapat penjagaan selama 24 jam selama Olimpiade Paris 2024 di Prancis Supaya bisa tragedi 52 tahun silam tak terulang.
Pada Olimpiade 1972 di Jerman, 10 orang Olahragawan Israel tewas dalam sebuah serangan di Munich. Hal sama sangat diantisipasi Prancis, mengingat situasi saat itu dan Di waktu ini hampir sama.
Perihal penjagaan 24 jam Olahragawan Israel ini disampaikan Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin dalam sebuah wawancara televisi pada Minggu (14/7) malam.
Ini disampaikan Darmanin sebagai tanggapan atas pernyataan anggota parlemen Prancis, Left France Unbowed (LFI) Thomas Portes bahwa Olahragawan Israel tidak diterima di Prancis.
“Kita tinggal beberapa hari lagi dari acara internasional yang Berencana diselenggarakan di Paris, yaitu Olimpiade,” kata Portes dilansir dari Reuters.
“Dan saya di sini untuk mengatakan bahwa tidak, Perwakilan Israel tidak diterima di Paris. Olahragawan Israel tidak diterima di Olimpiade di Paris,” katanya disambut tengah tepuk tangan.
Perihal pernyataannya dalam video yang viral di media sosial tersebut, Portes tak menjawab permintaan wawancara Reuters. Kedutaan besar Israel pun enggan menanggapi.
Sehari setelah peristiwa itu, Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne menegaskan bahwa Perwakilan Israel diterima di Prancis selama Olimpiade 2024 berlangsung.
“Saya ingin mengatakan atas nama Prancis, kepada Perwakilan Israel, kami menyambut Anda di Prancis untuk Olimpiade,” kata Sejourne sambil menegaskan keamanan wakil Israel dijamin.
Penolakan atas kontingen Israel di Olimpiade 2024 diajukan oleh Palestina karena Konflik Bersenjata di Gaza yang berkepanjangan. Israel Bahkan diminta memakai bendera netral Olimpiade.
Olimpiade 2024 Berencana dibuka pada Jumat (26/7) malam atau Sabtu (27/8) dini hari WIB. Sebanyak 10.714 Olahragawan dari 206 negara Berencana bertanding dalam 32 cabang Olahraga.
[Gambas:Video CNN]
(abs/ptr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA