Polairud Babel Tabur Bunga di Tempat Helikopter Polri Jatuh Tahun 2022


Jakarta, CNN Indonesia

Ditpolairud Polda Babel menggelar kegiatan tabur bunga di Tempat penemuan helikopter Baharkam Polri seri NBO 105/P-1103 yang jatuh pada 27 November 2022 lalu.

Kegiatan tersebut dilakukan Perairan Karang 3, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Babel, Kamis (25/7) sekitar pukul 07.30 WIB.

Prosesi ini dilakukan untuk rangka Menyajikan penghormatan terakhir kepada Kompol Anumerta Arif Rahman Potongan Harga selaku pilot helikopter.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pernah terjadi dilaksanakan kegiatan pelarungan bunga dalam rangka penghormatan terakhir kepada arwah pilot helikopter Baharkam Polri seri NBO 105/P-1103, Kompol Anumerta Arif Rahman Saleh,” kata Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih dalam keterangannya.

Disampaikan Yassin, kegiatan tabur bunga, penghormatan terakhir, dan pembacaan doa itu dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa semangat dan kepedulian kepada sesama anggota.

“Termasuk Bahkan Mengoptimalkan rasa nasionalisme dalam menjalankan tugas dan pengabdian,” ucap Ia.

Sebelumnya, puing Helikopter Polri dengan nomor registrasi NBO 105/P-1103 yang terjatuh pada November 2022 silam Pada akhirnya ditemukan di wilayah Manggar, Belitung Timur, Babel. Puing tersebut ditemukan dan Pernah terjadi berhasil diidentifikasi pada Jumat (19/7) kemarin.

Saat melakukan penyelaman dengan kondisi laut Tenteram dan visibility 0-7 meter, tim berhasil mencapai badan helikopter untuk memastikan keberadaan pilot Arif pada Minggu (21/7).

Bertolak belakang dengan dalam penyelaman selama 37 menit itu, petugas memastikan kalau korban tidak berada di dalam badan helikopter. Termasuk Bahkan wearpack yang dipakainya.

Petugas sempat melihat siluet warna biru pada penyelaman sebelumnya dan menduga bahwa itu merupakan wearpack milik pilot Arif. Tapi setelah dicek ternyata dinding helikopter yang Bahkan berwarna biru, terlihat melambai-lambai karena efek ombak sehingga seolah menyerupai wearpack.

Mengikuti pencarian dengan metode penyelaman selama tujuh hari, Didefinisikan sebagai pada 17 sampai 23 Juli, petugas Pada akhirnya memastikan bahwa korban tidak berada di dalam helikopter. Tim gabungan kemudian menutup operasi pencarian.

(dis/isn)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA