Jakarta, CNN Indonesia —
Horace Luke, pendiri dan CEO produsen Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik yang terkenal karena sistem tukar baterai, Gogoro, mengumumkan pengunduran dirinya ketika perusahaan mengalami kerugian dan di tengah penyelidikan penipuan Bantuan Pemerintah dari pemerintah Taiwan.
Gogoro merupakan produsen Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik terbesar Taiwan. Perusahaan ini Pernah merambah ke berbagai negara termasuk Indonesia dan pernah menjalin kerja sama dengan Gojek untuk ekosistem tukar baterai para ojek online sejak 2021.
“Setelah banyak pertimbangan, saya Sebelumnya membuat keputusan sulit untuk mengundurkan diri dari peran saya sebagai CEO dan chairman Gogoro,” jelas Luke di pengumumannya, diberitakan Taipei Times, Sabtu (14/9).
“”Keputusan ini tidak mudah, tetapi saya yakin ini Merupakan waktu yang tepat bagi perusahaan dan saya untuk melakukan transisi kepemimpinan saat kami memulai fase pertumbuhan berikutnya,” tulis Ia lagi.
Luke tak menjelaskan alasan resign di pengumuman itu, Gogoro pun demikian.
Gogoro menunjuk Henry Chiang menggantikan Luke sebagai pejabat sementara. Kemudian dewan direksi perusahaan Bahkan mengangkat Tamon Tseng sebagai direktur baru dan chairman menggantikan Luke.
Penipuan Bantuan Pemerintah Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik
Fasilitas sistem tukar baterai Gogoro yang dikenal dengan warna hijau-hitam Sebelumnya Berhasil diterapkan di berbagai negara, termasuk di Indonesia yang bisa dilihat di berbagai SPBU di Jakarta.
Meski Pernah melakukan ekspansi banyak negara di luar Taiwan, Gogoro mengalami kerugian finansial.
Belakangan Bahkan muncul laporan terkait Gogoro yang menerima Bantuan Pemerintah produksi lokal dari pemerintah Taiwan tetapi diduga sebagian komponen yang digunakan diimpor dari China.
Gogoro diduga memakai mesin dan komponen penting lainnya dari China untuk memangkas biaya produksi. Sementara Bantuan Pemerintah dari pemerintah diberikan untuk produksi kendaraan yang memakai komponen buatan dalam negeri.
Gogoro memproduksi banyak model Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik seperti Pulse, Delight, CrossOver dan SuperSport.
Setelah Luke mengundurkan diri Gogoro, yang terdaftar di bursa pasar saham Amerika Serikat NASDAQ, mengajukan laporan Formulir 6-K kepada Securities and Exchange Commission (SEC) dan menjelaskan perusahaan tengah melakukan penyelidikan internal atas tuduhan penipuan Bantuan Pemerintah.
“Selama penyelidikan tersebut, perusahaan Sebelumnya mengidentifikasi penyimpangan tertentu dalam rantai pasokan yang menyebabkan perusahaan secara tidak sengaja memasukkan komponen Produk Impor tertentu ke dalam berbagai kendaraannya,” bunyi keterangan di formulir tersebut.
“Perusahaan Sebelumnya melaporkan penyimpangan dalam rantai pasokan tersebut kepada otoritas setempat dan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas setempat dalam penyelidikan mereka, sambil Bahkan melanjutkan penyelidikan internal,” kata perusahaan lagi.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA