Peringati Peristiwa Kudatuli, Massa PDIP Longmars ke Komnas HAM


Jakarta, CNN Indonesia

Ratusan orang melakukan longmars dari kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat Ke arah ke kantor Komnas HAM dalam rangka memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan “Kudatuli“, Jumat (26/7).

Mereka terlihat mengenakan kaos hitam dan membawa atribut bendera Merah Putih. Mereka berjalan dengan menggenggam payung hitam bertuliskan ‘Kudatuli’.

Massa aksi Bahkan membawa spanduk bertuliskan ‘Kudatuli Merupakan sejarah yang Dianjurkan diungkap. Kami menuntut keadilan dan kebenaran’. Sementara lagu Indonesia Raya berkumandang dari Kendaraan Pribadi komando.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“27 Juli kami tidak lupa,” seru massa aksi.

Di sisi lain, spanduk dengan berbagai ukuran dari kecil Sampai saat ini besar tampak menghiasi kantor DPP PDIP, salah satunya bertuliskan ‘kami tidak lupa Kudatuli’.

Spanduk berukuran raksasa dengan latar belakang warna hitam itu terpasang di sisi kanan dan kiri muka kantor DPP PDIP, mengapit lambang Kepala Banteng.

Tak hanya itu, spanduk bertuliskan seruan Supaya bisa para penguasa tak mengganggu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun terlihat membentang di gerbang depan.

“Megawati Soekarnoputri simbol reformasi Indonesia,” demikian tulisan di salah satu banner.

Sementara arus lalu lintas di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat terpantau ramai lancar.

Peristiwa “Kudatuli” 27 Juli 1996 ditandai dengan penyerbuan kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta. Peristiwa ini buntut dari dualisme yang terjadi di tubuh partai.

Saat itu, kantor DPP PDI yang dikendalikan oleh pendukung Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum Merujuk pada hasil Kongres Surabaya 1993, diserbu oleh kelompok pendukung Soerjadi, Ketua Umum Merujuk pada hasil Kongres Medan 1996. Soerjadi saat itu digunakan pemerintah Orde Baru untuk mendongkel Megawati.

Merujuk pada catatan awal Amnesty International sebanyak 206 Sampai saat ini 241 orang ditangkap aparat keamanan setelah peristiwa Kudatuli. Lalu sedikitnya 90 orang luka-luka dan antara lima dan tujuh orang dilaporkan meninggal.

(lna/isn)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA