Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi menemukan Sebanyaknya bedeng yang diduga menjadi ‘apotek’ tempat jual beli Narkotika saat penggerebekan di kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara, Sabtu (13/7).
Bedeng ‘apotek’ Narkotika itu terletak di pinggir rel kereta api di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Rata-rata bedeng itu berukuran 3×4 m.
Kondisi bedeng tampak tak rapi dan berantakan. Sebanyaknya bedeng itu hanya berisi karpet tempat tidur, speaker, Markas burung, bangku Sampai saat ini meja.
Berbeda dengan, pada salah satu bedeng tampak terpasang AC yang masih menyala. Kemudian, ada Bahkan bedeng yang terpasang kamera CCTV.
Jarak antara satu bedeng dengan bedeng lainnya hanya sekitar 50 meter. Bedeng itu berbentuk papan triplek dengan lapisan banner dari dalam.
Atap bedeng itu terbuat dari seng dan asbes. Di Sebanyaknya bedeng Bahkan tertempel tulisan dari kertas.
Pada salah satu lapak bedeng terdapat tulisan ‘DILARANG MAIN HP’. Kemudian ada Bahkan tulisan “SEWA ALAT RP 5.000 OKE”.
Salah seorang pelaku berinisial W (46) yang diamankan polisi menyebutkan bahwa alat yang dimaksud Merupakan alat isap sabu alias bong.
“Bong,” ucap pria inisial W.
Ditambah lagi dengan, ada Bahkan kertas bertulisan ‘BAYAR DULU BOS Kuh!!!’ lalu kertas bertulisan ‘AKU TAHU TAPI AKU DIAM’. Kemudian, ada tulisan di papan pintu masuk bedeng bertulisan nomor rekening yang diduga untuk transaksi.
Area bedeng-bedeng itu disebut sebagai area ‘Texas’ yang diduga digunakan untuk tempat transaksi dan konsumsi Narkotika. Berbeda dengan, saat polisi melakukan penggerebekan tak ada orang yang ditemukan di bedeng tersebut.
Penggerebekan ini dipimpin oleh Kasat Narkotika Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Nugroho. Total ada 31 orang diangkut polisi dari Kampung Bahari.
“Adapun yang bisa dilakukan pengamanan baik terhadap orang yaitu 26 laki-laki dan 5 orang perempuan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan dalam konferensi pers di Polres Jakut, Sabtu (13/7).
Dalam penggerebekan ini polisi menyita paket besar sabu seberat 103 gram, lalu 26 paket kecil sabu, 12 timbangan digital, 2 set televisi, empat unit decoder, satu unit laptop. Selanjutnya ada 1 unit alat hitung uang, 11 alat isap atau bong, 1 senapan angin, 4 air gun berikut gas CO2, 25 sajam, 1 unit drone, 1 kotak petasan, dan 3 alat isap.
Baca selengkapnya di sini.
(tim/isn)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA