Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Nanti akan menanggung biaya Perawatan seluruh korban ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan Gubernur Pramono Anung saat menjenguk korban ledakan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jumat (7/11) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dalam keadaan seperti ini, Pemerintah DKI Nanti akan hadir untuk semua hal yang berkaitan dengan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya Nanti akan menjadi tanggung jawab pemerintah DKI,” kata Pramono.
“Di mana pun yang terjadi pokoknya Nanti akan menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI. Apakah di rumah sakit ini, rumah sakit lain dan sebagainya,” sambungnya.
Pramono mengatakan Pemerintah Provinsi DKI berduka cita atas peristiwa nahas yang terjadi pada salat Jumat tadi.
“Tadi saya Pernah terjadi ada Ibu Kepala Dinas Pendidikan, Ibu Kepala Dinas Kesehatan, Serta ada wali kota, saya minta untuk semuanya ditangani secara baik,” ungkap Ia.
Pramono tidak berbicara banyak dan menyerahkan hal lainnya termasuk penyelidikan ke pihak kepolisian.
“Untuk korban dan peristiwanya kebetulan ada Pak Kapolda, Ia yang berwenang,” tandasnya.
“Beberapa korban saya ngobrol, tapi terus terang yang saya ajak ngobrol semuanya dalam keadaan sehat-sehat. Memang ada satu yang lagi Ingin dioperasi. Tapi untuk detailnya Mungkin biar kepolisian aja yang nyampein ya,” lanjut Pramono.
Dalam kesempatan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut ada 54 orang terluka akibat ledakan di SMA 72 Jakarta.
Puluhan korban itu terdiri dari korban luka berat dan ringan.
“Data awal kita terima kurang lebih 54 orang. Ada luka ringan, luka Di waktu ini Bahkan sedang, dan ada yang Pernah terjadi pulang,” kata Asep Edi kepada wartawan, Jumat.
Di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, setidaknya ada 27 korban yang menjalani perawatan. Rumah sakit lain yang menampung dan merawat korban luka Merupakan RS Yarsi.
(ryn/wis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
