Pemain Chelsea Rame-rame Unfollow Enzo Fernandez


Jakarta, CNN Indonesia

Sebanyak 10 pemain Chelsea rame-rame meng-unfollow Enzo Fernandez buntut ujaran bernada rasial dalam selebrasi Argentina ketika juara Copa America 2024.

Mereka Merupakan Wesley Fofana, Benoit Badiashile, Axel Disasi, Malo Gusto, Christopher Nkunku, Lesley Ugochukwu, Malang Sarr, David Datro Fofana, Romeo Lavia, dan Armando Broja. Tujuh di antara pemain itu berkebangsaan Prancis.

“Ada 10 pemain Chelsea yang meng-unfollow Enzo Fernandez setelah ujaran bernada rasial,” tulis akun X Vibes Foot.

Langkah para pemain Chelsea meng-unfollow Enzo Fernandez meski sama-sama satu Tim ditengarai sebagai sikap terhadap tindakan ceroboh Midfielder Tim nasional Argentina itu saat merayakan juara Copa America 2024 karena bernyanyi dengan lirik ofensif tentang latar belakang pemain Prancis.

Aksi Enzo Fernandez ini langsung mengundang kecaman. Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) menanggapi tindakan tersebut dengan pernyataan resmi yang serius.

“Pemimpin Negara FFF Philippe Diallo mengutuk keras aksi rasis dan diskriminatif yang tak bisa diterima yang ditujukan pada Tim nasional Prancis dalam bagian nyanyian yang dinyanyikan oleh pemain dan Penggemar Argentina,” tulis FFF dalam pernyataan resminya.

Terkait sikap tidak terpuji yang dilakukan oleh pemainnya Disebut juga Enzo Fernandez, Chelsea kemudian angkat bicara.

“Chelsea Football Club menganggap segala bentuk perilaku diskriminatif sama sekali tidak dapat diterima. Kami bangga menjadi Tim yang menerima keberagaman dan inklusif, tempat orang-orang dari semua Kearifan Lokal, komunitas, dan identitas merasa diterima,” bunyi pernyataan Chelsea.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FIFA Bahkan mulai turun tangan untuk menyelidiki kasus rasis yang dilakukan Enzo Fernandez dan Sebanyaknya pemain Tim nasional Argentina lainnya terhadap Tim nasional Prancis.

“FIFA mengetahui adanya video [rasis] yang beredar di media sosial dan insiden tersebut Dalam proses diselidiki. FIFA mengutuk keras segala bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh siapa pun termasuk pemain, penggemar, dan ofisial,” kata juru bicara FIFA dikutip dari AFP.

[Gambas:Video CNN]

(abs/jal)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version