Jakarta, CNN Indonesia —
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia mengecam keras tindakan Brimob yang melindas pengemudi ojek online (Ojol) Affan Kurniawan menggunakan kendaraan taktis di Jakarta pada Kamis (28/8).
“PPI Dunia mengecam tindak Kekejaman yang dilakukan aparat kepolisian yang mengakibatkan meninggalnya driver ojol AFFAN KURNIAWAN setelah tewas terlindas Rantis Brimob dalam insiden di Pejompongan, Jakarta, pada Kamis, 28 Agustus 2025,” demikian pernyataan PPI Dunia dalam story Instagram pada hari ini, Jumat (29/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PPI Dunia merupakan gabungan dari Sebanyaknya organisasi pelajar di luar negeri. Pada saat ini Bahkan, mereka Pernah terjadi memiliki anggota 65 PPI yang terbagi menjadi tiga kawasan. Di kawasan Amerika-Eropa sebanyak 31 PPI, kawasan Timur Tengah-Afrika 19 PPI, dan kawasan Asia-Oseania 15 PPI negara.
Dalam pernyataan resmi itu, PPI Dunia Bahkan menyebut satu rakyat sipil meninggal akibat jalan Kekejaman oleh aparat, dalam usaha rakyat Indonesia untuk mengaspirasikan tuntutan mereka atas keadilan sosial dan demokrasi.
Mereka lantas mendesak pemerintah Indonesia untuk mengusut tuntas tragedi kemanusiaan ini dan meminta demokrasi yang berpihak pada rakyat.
“Serta untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang tidak hanya menguntungkan kaum elit semata,” lanjut PPI Dunia.
Pada Kamis, warga dari berbagai elemen menggelar Unjuk Rasa. Massa aksi mengkritik keras kebijakan Dewan Perwakilan Rakyat belakangan. Salah satu yang paling disorot ialah soal tunjangan rumah bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Unjuk Rasa di Dewan Perwakilan Rakyat berjalan ricuh. Bentrokan antara massa aksi dengan aparat tak terhindarkan. Sejauh ini, satu orang tewas dilindas kendaraan taktis dan 38 mengalami luka-luka.
Insiden kendaraan taktis melindas Affan terekam dalam video dan beredar di media sosial. Ia dilaporkan Dalam proses bekerja mengantar makanan ketika peristiwa terjadi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri Pernah terjadi membenarkan insiden tersebut. Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menindaklanjuti kasus ini.
Kepala Negara Indonesia Prabowo Subianto Bahkan menyampaikan kekecewaan karena tindakan petugas yang berlebihan. Ia lantas meminta penyelidikan menyeluruh terkait insiden tersebut.
(isa/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA









