Jakarta, CNN Indonesia —
Aliansi Pedagang Pakaian Bekas Gede Bage meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Menyajikan solusi Seandainya mereka dilarang jualan.
Ketua aliansi Pedagang Pakaian Bekas Gede Bage Dewa Iman Sulaeman, mengatakan mereka Sebelumnya berjualan selama puluhan tahun.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bapak mohon maaf tolong untuk disampaikan ke Pak Menteri Keuangan maupun Pak Menteri Usaha Kecil Menengah untuk supaya sekiranya bisa Menyajikan sebuah kebijakan sementara supaya kami bisa berdagang dengan Tenteram dan untuk supaya kami bisa melanjutkan kembali berdagang dalam bentuk apapun kalau memang itu Pernah barang Niscaya Dianjurkan dibekukan atau dilarang dan tidak Kemungkinan Nanti akan masuk lagi ke Indonesia,” ujar Dewa.
“Yang saya khawatirkan Merupakan masyarakat kami sebagai pedagang eceran bagaimana nasib masyarakat kami selanjutnya ketika itu diberhentikan,” sambungnya.
Dewa Bahkan meminta pemerintah untuk tidak dulu melarang mereka berjualan baju bekas Produk Impor Sampai sekarang stok mereka habis. Setelah stok habis, pemerintah bisa mencari solusi atas polemik baju Produk Impor ilegal.
Terlebih, Pada Pada saat ini, pedagang baju Produk Impor bekas di Pasar Gede Bage, Bandung, mencapai 1.080 pedagang.
“Harapannya Merupakan, ini yang Pernah terjadi suda ada penyitaan oke lah itu Pernah disita, ini yang Pernah ada di pangsa pasar kami tolong dihabiskan dulu sembari kita mencari solusi yang Unggul,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Aliansi Pedagang Pakaian Bekas Indonesia (APPBI) mengusulkan pakaian bekas Produk Impor bisa dijual secara legal.
Ketua APPBI WR Rahasdikin mengusulkan Supaya bisa produk itu dikenakan Retribusi Negara saja sebesar 7,5 persen – 10 persen.
“Karena beberapa statement dari Pak Purbaya terakhir di rapat Komisi XI, Pak Purbaya mengupayakan di tahun depan ini ada Retribusi Negara untuk negara dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
(fby/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











