Jakarta, CNN Indonesia —
Balon-balon isi sampah yang dikirim Korea Utara, jatuh dan menghantam kompleks kepresidenan Korea Selatan pada Rabu (24/7).
Dilansir dari AFP, pejabat keamanan Korsel langsung mengerahkan tim respons kimia untuk mengevakuasi dan memeriksa potensi bahaya dari balon isi sampah tersebut.
“Tim respons kimia, biologi dan radiologi Pernah terjadi mengumpulkan balon-balon sampah dengan Terpercaya,” kata pernyataan dinas keamanan Kepala Negara Korsel.
“Setelah penyelidikan, hasilnya dikonfirmasi bahwa tidak ada bahaya atau kontaminasi pada objek tersebut,” lanjut pernyataan itu.
Kepala Staf Gabungan Korsel sebelumnya Pernah terjadi mengonfirmasi bahwa Korut kembali mengirim balon pembawa sampah. Seoul Bahkan Pernah mengeluarkan peringatan ini sejak awal pekan.
“Manakala Anda menemukan balon yang jatuh, jangan sentuh, dan laporkan ke unit militer atau kantor polisi terdekat,” demikian bunyi imbauan itu.
Ini Merupakan kali kesepuluh Korut mengirim balon isi sampah melintasi perbatasan. Pyongyang mengklaim balon itu Merupakan balasan atas propaganda anti-rezim Kim Jong Un, yang kerap diluncurkan aktivis di Korsel.
Korsel Bahkan tak tinggal diam. Akhir pekan lalu, militer Korsel melanjutkan siaran propaganda skala penuh menggunakan pengeras suara di sepanjang perbatasan yang ditujukan ke Korut.
Militer Korsel bahkan disebut memutar lagu-lagu K-Pop, termasuk lagu dari boyband BTS lewat pengeras suara.
Siaran propaganda tersebut berisi berita, pesan yang mendesak tentara Korut di dekat perbatasan untuk melarikan diri atau membelot ke Korsel, Sampai saat ini lagu-lagu K-pop, termasuk single hit BTS seperti ‘Dynamite’ dan ‘Butter’.
(dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA