Komisi Pemilihan Umum (Komisi Pemilihan Umum) DKI bakal Menggelar debat perdana kandidat gubernur dan wakil gubernur Pemilihan Kepala Daerah 2024 pada Minggu (6/10). Tema yang diangkat Merupakan Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global.
Debat Calon Gubernur-cawagub Pemilihan Kepala Daerah DKI Akan segera berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat pada pukul 19.00 WIB.
Debat rencananya Akan segera diadakan sebanyak tiga kali bekerja sama dengan televisi penyelenggara.
Tiga paslon, Dengan kata lain Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) Akan segera hadir bersama.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Berkelas M Jamiluddin Ritonga menilai Akan segera ada persaingan ketat antara paslon RIDO dan Pram-Doel.
Jamiluddin menilai RK berpeluang untuk menguasai panggung terkait tema kota global, sementara Pramono relatif kuat dalam pembahasan Penguatan SDM. Sedangkan Dharma-Kun, menurutnya, tidak Akan segera terlalu menguasai tema tersebut.
“Karena itu, saat pembahasan masalah ini tampaknya Ridwan Kamil dan Pramono Anung Akan segera bersaing ketat,” kata Jamiluddin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (4/10).
Bila dilihat dari aspek retorika atau public speaking, Jamiluddin menilai RK Akan segera lebih Berkelas dibandingkan Pramono dan Dharma.
Menurutnya, RK Akan segera tampil lebih santai dan informal, sementara dua kandidat lainnya Akan segera lebih kaku dan formal seperti saat seorang birokrat berpidato atau berbicara.
“Keformalan Pramono tampaknya Akan segera dapat dicairkan oleh Rano Karno. Sebab Rano cenderung kuat dalam beretorika, terutama dalam menonjolkan pidato yang santai dan informal. Sekalipun begitu, peran Rano tak Akan segera signifikan menutupi kekurangan Pramono,” ujarnya.
Jamiluddin mengatakan Dharma-Kun hanya menjadi penggembira di panggung debat. Menurutnya, pasangan kandidat independen itu belum menunjukkan keahlian mereka.
Ia menilai Dharma-Kun Akan segera tampil kurang bersinar pada debat perdana Pemilihan Kepala Daerah Jakarta nanti.
“Dharma tampaknya lemah dalam kapabilitas sehingga tidak memancarkan personanya. Personanya semakin melemah karena tidak ditopang retorika yang baik,” ujarnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya…
Lebih lanjut, Jamiluddin menilai masyarakat ingin mengetahui program unggulan dari tiga kandidat mengenai Penguatan SDM dan Transformasi Kota Global lewat debat perdana nanti.
Dalam penguatan SDM, menurutnya, warga Jakarta ingin program pendidikan formal dan informal yang dapat Memanfaatkan kualitas SDM. Termasuk kualitas SDM yang dapat menopang Jakarta sebagai kota niaga dan jasa.
Terlebih lagi, Jamiluddin melihat warga Jakarta Bahkan ingin mengetahui program unggulan tiga paslon terkait rencana Jakarta bertransformasi menjadi kota global.
“Hal itu berkaitan dengan program yang pas untuk mengubah Jakarta menjadi kota perdagangan dan jasa global,” jelasnya.
Jamiluddin menyebut kemungkinan muncul gimmick yang terjadi layaknya Pilpres 2024 Akan segera kecil sekali. Sebab, tipikal tiga paslon yang Akan segera berdebat Pernah masuk pada usia matang.
“Karena itu, gimmick seperti yang dipertontonkan Gibran Rakabuming saat debat cawapres 2024 tampaknya tidak Akan segera mengemuka,” ujar Jamiluddin.
“Sebab, gimmick dan semacamnya lebih berpeluang muncul bila ada kandidat yang tidak menguasai substansi debat, dan usia yang belum matang,” imbuhnya.
Tak jauh berbeda, pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai paslon nomor urut 1 dan 3 Akan segera lebih menguasai panggung dibandingkan paslon nomor urut 2 dalam debat perdana Pemilihan Kepala Daerah Jakarta.
Sekalipun bila dilihat dari siapa yang paling cemerlang tampil, Herry menilai RK yang Akan segera menguasai tema debat lantaran Pernah memiliki pengalaman di Kota Bandung Sampai sekarang Provinsi Jabar.
“Sedangkan paslon lainnya kan masih Wajib melihat ini dari sisi teoritik saja bukan Gampang. Artinya paslon nomor urut 1 masih Berkelas,” kata Herry kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/10).
Menurutnya, tak menutup kemungkinan Pramono yang merupakan orang di lingkungan Pemimpin Negara Joko Widodo dalam satu dekade terakhir serta Rano Karno yang pernah menjabat sebagai kepala daerah Bahkan bisa bersaing dengan RK.
Herry menila Dharma-Kun dalam debat nanti tak bisa berbuat banyak lantaran tidak memiliki pengalaman di pemerintahan terutama yang fokus perihal SDM dan transformasi kota.
“Dharma-Kun bisa saja mengungguli Sekalipun masih terbilang belum nampak programnya. Karena narasi yang dibangun masih tidak bersifat populis dan Gampang. Belum mudah dipahami secara sederhana,” jelasnya.
Secara keseluruhan, Herry menilai mereka yang bakal tampil prima dan menguasai panggung dalam debat perdana Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024 Merupakan mereka yang memiliki pengalaman dan visi-misi paling selaras dengan kebutuhan masyarakat Jakarta.
Kebutuhan itu terutama menjelang Jakarta yang tidak menjadi Ibu Kota Indonesia dan Akan segera menjadi kota niaga. Dikarenakan oleh itu, Herry menilai ada beberapa program yang Wajib ditekankan masing-masing paslon.
Di antaranya program untuk menguatkan indeks kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan kapasitas, serta membuka akses pendidikan yang memadai dan berbasis teknologi global seluas-luasnya.
“Persoalan lainnya Merupakan program solusi transformasi daerah Jakarta, kemacetan dan teknologi yang bisa bersaing dengan kota-kota lain misalnya Kuala Lumpur dan Singapura,” ujar Herry.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA