CEO Nvidia, Jensen Huang, mengumumkan kerja sama Nvidia dengan Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) pada Selasa (28/10).
Huang menjelaskan bahwa DOE memiliki pemesanan chip AI senilai US$500 miliar atau setara Rp8,3 kuadriliun dengan tujuh superkomputer baru pada acara GTC.
Pemesanan tersebut diperuntukkan bagi pengembangan senjata nuklir dan penelitian sumber energi alternatif seperti fusi nuklir Amerika Serikat.
Raksasa teknologi senilai US$4 triliun tersebut tengah menjalani berbagai kesepakatan di seluruh dunia, guna menghadapi Konflik Bersenjata dagang AS dan China.
Di dalam acara tersebut, Huang Bahkan menjelaskan bahwa Nvidia tengah bekerja sama dengan Nokia.
Nvidia Akan segera berinvestasi sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp16,6 triliun pada Nokia untuk memperoleh 2,9 persen saham sekaligus mengembangkan pasar komunikasi berbasis AI dan teknologi 6G.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA









