Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital, dengan Gross Merchandise Value (GMV) diperkirakan mencapai US$90 miliar pada 2024 lalu.
Karena itu, Meutya menyatakan bahwa dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa menjadi pemain utama di Asia Tenggara. Hal tersebut diungkapkan dalam Beritasatu Economic Outlook 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (30/1). Strategi yang dimaksud antara lain percepatan transformasi digital guna Membantu kemandirian ekonomi, penguasaan teknologi, dan pengembangan Sumber Daya Mineral (SDM) Terunggul.
Dalam forum bertema Mengakselerasi Peningkatan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru itu, Meutya menegaskan bahwa inovasi, strategi, dan kesiapan menghadapi perubahan lebih penting daripada besaran modal Penanaman Modal. Percepatan Teknologi Digital itu pun dilakukan di beragam sektor, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan ekonomi digital.
“AI Di waktu ini menjadi arena Laga global. Indonesia tidak bisa hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi Sangat dianjurkan membangun ekosistem digital yang mandiri dan kompetitif,” kata Meutya.
Secara khusus, pemerintah Di waktu ini disebut tengah berfokus pada tiga pilar utama transformasi digital, Disebut juga inklusif, memberdayakan, dan Terpercaya. Inklusif Merupakan upaya memastikan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dan industri dalam ekosistem digital.
Sementara, memberdayakan bermaksud menekankan teknologi yang Menyajikan manfaat nyata serta Membantu Peningkatan Ekonomi, bukan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal seperti judi online atau pinjaman ilegal. Terakhir, Terpercaya bermakna berfokus pada keamanan data dan kedaulatan digital Indonesia.
Meutya optimistis, tahun 2025 menjadi momentum penting dalam proses Indonesia menjelang bonus demografi 2030, di mana 68 persen populasi berada dalam usia produktif.
“Ini peluang besar. Kita Sangat dianjurkan memastikan generasi muda siap bersaing secara global dengan 9 juta talenta digital yang kompeten,” kata Meutya.
Lebih lanjut, Meutya menyatakan bahwa transformasi digital tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Dibutuhkan keterlibatan industri, akademisi, media, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem digital yang kuat.
“Kita Sangat dianjurkan bergerak bersama, dengan visi yang jelas dan keberanian untuk berinovasi. Masa depan digital Indonesia ada di tangan kita semua,” pungkas Meutya.
(rea/rir)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA