Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Mata Uang Nasional berada di level Rp15.435 per Mata Uang Amerika AS pada Rabu (11/9) pagi. Mata uang Garuda menguat 20 Skor atau 0,13 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,38 persen, baht Thailand menguat 0,18 persen, yuan China menguat 0,07 persen, peso Filipina menguat 0,38 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,38 persen.
Mata Uang Amerika Singapura Bahkan menguat 0,15 persen dan Mata Uang Amerika Hong Kong menguat 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,16 persen, poundsterling Inggris menguat 0,08 persen, dan franc Swiss menguat 0,24 persen.
Mata Uang Amerika Australia menguat 0,05 persen, dan Mata Uang Amerika Kanada Bahkan menguat 0,04 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan Mata Uang Nasional bergerak data karena investor masih menunggu data Ketidakstabilan Ekonomi Amerika Serikat (AS).
“Mata Uang Nasional diperkirakan Akan segera cenderung datar dan berkonsolidasi. Invester wait and see menantikan data Ketidakstabilan Ekonomi AS malam ini,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan Mata Uang Nasional bergerak di rentang Rp15.400 per Mata Uang Amerika AS – Rp15.500 per Mata Uang Amerika AS.
(ldy/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA