Malas Minum Air Putih Bisa Picu Gagal Ginjal Kronis? Begini Faktanya


Jakarta

Gagal ginjal kronis merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya lagi. Ginjal merupakan organ yang bertugas untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan di dalam darah. Hasilnya nanti dikeluarkan melalui urine.

Gagal ginjal kronis dalam kondisi stadium lanjut dapat menyebabkan penumpukan cairan, elektrolit, Sampai saat ini limbah yang berbahaya di dalam tubuh.

Salah satu kebiasaan yang disebut-sebut bisa menjadi Dalang gagal ginjal Merupakan kurang minum air putih. Benarkah?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis penyakit dalam dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH menjelaskan bahwa kebiasaan kurang minum memang dapat menjadi salah satu faktor risiko masalah pada gagal ginjal. Justru, ia mengingatkan bahwa hal tersebut bukan satu-satunya faktor risiko.

“Harus diingat minum air putih itu Harus cukup, bukan banyak,” ucap dr Tunggul ketika berbincang dengan detikcom, Jumat (12/7/2024).

Selain kurang minum, penyakit tertentu seperti hipertensi dan diabetes Bahkan merupakan faktor risiko gagal ginjal kronis. Terlebih lagi, faktor risiko lainnya Bahkan meliputi genetik, obesitas, masalah hati, Sampai saat ini riwayat penyakit gagal ginjal akut.

Dalam banyak kasus, gagal ginjal kronis tidak hanya disebabkan oleh satu faktor. Penyakit ini disebabkan oleh banyak sekali faktor, mulai dari faktor fisik, lingkungan, Pola Hidup, Sampai saat ini sosial.

dr Tunggul Bahkan mengingatkan bahwa perjalanan seseorang mengidap gagal ginjal kronis merupakan proses yang panjang. Bila ditangani dengan Mudah, dampak kesehatan yang lebih buruk dari gagal ginjal bisa dicegah.

Justru demikian, seringkali penyakit gagal ginjal kronis pada tahap awal tidak menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karena itu, Pola Gaya Hidup Sehat secara menyeluruh Harus diterapkan.

“Penyakit ini proses berjalannya lama tapi progresif,” jelasnya.

“Pencegahannya umum saja, yang penting Gaya Hidup Sehat. Sekalipun memang susah zaman Pada Saat ini Bahkan ya. Apapun yang dikonsumsi dalam jumlah moderat, Gerakan cukup, Bila memiliki faktor risiko, lakukan modifikasi Pola Hidup,” tandas dr Tunggul.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Exit mobile version