Jakarta –
Viral di media sosial merawat skin barrier menjadi kunci kulit wajah sehat dan glowing. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari kondisi skin barrier mereka sampai Pada Kesimpulannya mendadak sering breakout meski merasa Pernah terjadi melakukan banyak Skincare atau rutin skincare.
Terkadang, demi mendapat hasil yang maksimal, seluruh produk dengan klaim pencerah, dipakai Pada saat yang sama dalam satu kali pemakaian. Padahal, skincare ‘berlayer’ tidak bisa asal diberikan dan sebetulnya tidak semua orang cocok dengan teknik ini.
Apa Sih Skin Barrier?
Spesialis kulit dr Teddy Sutrisna, SpDV(E), FINSDV, FAADV dari Dermato Clinic Jakarta menjelaskan skin barrier Merupakan pelindung kulit untuk menjaga kelembapan dan berbagai paparan luar. Bila skin barrier tidak lagi dalam kondisi baik, kulit menjadi rentan iritasi dan sensitif.
Salah satu Dalang utama rusaknya skin barrier Merupakan penggunaan bahan aktif berlebihan tanpa pengawasan. Ia menyarankan Supaya bisa seseorang yang mengalami tanda-tanda iritasi kulit mulai kembali ke rutinitas skincare yang paling dasar.
Ciri-ciri Skin Barrier Rusak
Sebelum melakukan perawatan, sebaiknya mengenali ciri-ciri skin barrier rusak yang jarang disadari. Beberapa di antaranya meliputi:
- Kemerahan
- Perih
- Kulit terasa panas
- Wajah mudah breakout
- Jerawat meradang
- Mendadak gatal dan sensitif pada produk yang biasa dipakai
Menurut dr Teddy, memperbaiki kondisi skin barrier tidak bisa dilakukan secara instan. Mulai untuk memperbaiki langkah berikut:
1. Kurangi Jumlah Skincare
Langkah pertama dalam pemulihan skin barrier Merupakan mengurangi jumlah produk yang digunakan. Bila sebelumnya memakai 5 sampai 7 produk sekaligus, Saat ini Bahkan saatnya menahan diri dan cukup fokus pada tiga komponen utama, Disebut juga pembersih wajah, pelembap, dan sunscreen.
“Biasanya kita minta pasien untuk berhenti dulu ke basic skincare seperti moisturizer,” ujar dr Teddy kepada detikcom, ditulis Senin (19/5/2025).
Ia Bahkan menyarankan untuk menghindari produk dengan bahan aktif kuat seperti AHA, BHA, retinol, atau vitamin C konsentrasi tinggi. Bahan-bahan ini bisa semakin memperburuk kondisi kulit yang Baru saja sensitif.
2. Fokus pada Moisturizer
Setelah kulit kembali pada rutinitas dasar, langkah berikutnya Merupakan memastikan kulit tetap terhidrasi. Di sinilah peran moisturizer sangat penting. Pilih produk yang mengandung ceramide, panthenol, hyaluronic acid, atau squalane.
Kandungan tersebut berfungsi mengunci kelembapan, menenangkan iritasi, dan Mengoptimalkan lapisan pelindung kulit yang rusak.
“Moisturizer Mendukung mengunci kelembapan dan Mengoptimalkan struktur pelindung kulit,” jelas dr Teddy.
3. Konsultasi ke Dokter Kulit
Bila setelah beberapa minggu kondisi kulit tidak membaik, segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit. Perawatan medis bisa dibutuhkan untuk mempercepat proses regenerasi kulit.
Menurut dr Teddy, di beberapa klinik tersedia injeksi skin booster atau terapi injeksi khusus yang bisa Mendukung memperbaiki skin barrier dari dalam.
“Injeksi-injeksi ini bertujuan memperbaiki struktur kulit dan Membantu regenerasi sel secara lebih mendalam,” jelasnya.
4. Hindari Eksfoliasi Berlebihan
Banyak orang merasa eksfoliasi bisa mempercepat kulit menjadi mulus. Padahal, eksfoliasi berlebihan Merupakan salah satu Dalang utama rusaknya skin barrier. Idealnya, lakukan maksimal 1 kali dalam seminggu, dan hindari dulu Bila kulit Baru saja sensitif.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), eksfoliasi berlebihan dapat mengikis lipid alami di permukaan kulit, menyebabkan inflamasi, rasa perih, dan iritasi berkepanjangan.
5. Gunakan Sunscreen Setiap Hari
Paparan sinar UV Merupakan musuh utama kulit, terutama saat skin barrier Baru saja bermasalah. Karena itu, Dianjurkan gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, bahkan ketika mendung atau hanya berada di dalam ruangan.
Sinar UV tetap bisa masuk melalui jendela dan memperparah peradangan di kulit.
Kenapa Skin Barrier Penting?
Skin barrier Merupakan lapisan paling luar dari kulit yang berfungsi seperti tembok pelindung. Ia menjaga kulit tetap lembap, serta melindungi dari polusi, kuman, dan zat iritan.
“Kalau skin barrier rusak, semuanya jadi masuk, baik kotoran, polusi, bahkan alergen,” pungkas dr. Teddy.
Trik lain yang bisa dilakukan untuk memiliki barrier kulit yang terawat:
- Gunakan pembersih wajah dengan pH seimbang
- Tidur cukup minimal 6-8 jam untuk bantu proses regenerasi
- Konsumsi makanan kaya antioksidan dan lemak sehat
- Hindari gonta-ganti skincare tanpa alasan yang jelas
(naf/naf)
Sumber Refrensi Berita: Detik.com