Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 13 orang penumpang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di ibu kota Kathmandu, Nepal, Rabu (24/7) pagi waktu setempat.
Militer Nepal melaporkan pesawat yang membawa 19 orang itu jatuh sekitar pukul 11.15 pagi tak lama usai lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan.
Sesuai ketentuan keterangan saksi mata, pesawat tergelincir usai ujung sayapnya menyentuh tanah saat lepas landas. Pesawat kemudian terbakar dan jatuh ke jurang di sisi timur landasan pacu, demikian dilaporkan The Indian Express.
Portal berita Khabarhub sementara itu melaporkan pesawat terbakar usai tergelincir dari landasan pacu dan “mengeluarkan asap dalam jumlah besar.”
Kecelakaan ini terjadi kala pesawat jet jenis Bombardier CRJ 200 tersebut dalam perjalanan Ke arah Pokhara, salah satu situs pariwisata penting di kawasan Himalaya.
Menurut laporan Kathmandu Post, pilot pesawat, Manish Shankya, Diberitakan selamat dan Pernah terjadi dilarikan ke rumah sakit.
Dari 19 penumpang pesawat, 17 di antaranya merupakan teknisi dan dua lainnya awak kabin.
Kepala Keamanan Bandara Arjun Chand Thakuri mengatakan belasan teknisi tersebut hendak pergi ke Pokhara untuk melakukan pemeriksaan pemeliharaan.
Industri penerbangan Nepal terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian demikian, tingkat keamanan penerbangan di negara itu masih buruk karena minim pelatihan dan pemeliharaan.
Uni Eropa Sampai Pada Di waktu ini melarang semua maskapai penerbangan Nepal memasuki wilayah udaranya karena alasan keamanan.
Catatan buruk Nepal dalam hal keselamatan penerbangan diperparah dengan kondisi geografisnya yang berbahaya.
Negara yang terletak di Himalaya ini memiliki beberapa landasan pacu tersulit di dunia untuk mendarat, diapit oleh puncak-puncak yang tertutup salju.
Cuaca Bahkan dapat berubah dengan Mudah di daerah pegunungan seperti di Himalaya, sehingga menciptakan kondisi penerbangan yang berbahaya.
Kecelakaan penerbangan komersial besar terakhir di Nepal terjadi pada Januari 2023, ketika sebuah pesawat Yeti Airlines jatuh saat mendarat di Pokhara, menewaskan seluruh 72 penumpang.
Kecelakaan itu menjadi yang paling mematikan di Nepal sejak 1992, ketika seluruh 167 orang yang berada di dalam pesawat Pakistan International Airlines tewas yang jatuh saat mendekati bandara Kathmandu.
Di tahun yang sama, pesawat Thai Airways Bahkan jatuh di dekat bandara yang sama, menewaskan seluruh 113 penumpang.
(blq/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA