Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Manajemen Personalia Korea Selatan pada Jumat (31/1) mengumumkan bahwa mereka Akan segera mewajibkan pekerja publik yang hamil untuk bekerja dari rumah seminggu sekali mulai Februari 2025.
Kementerian itu mengatakan bahwa langkah awal itu menjadi bentuk “pedoman yang ramah keluarga yang Mendukung pekerja Mengoptimalkan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan mereka.”
Dalam skema sebelumnya, pegawai negeri yang hamil disarankan untuk secara sukarela menggunakan tunjangan bekerja dari rumah Bila diperlukan.
Sekalipun demikian, sistem itu dikritik karena membuat pekerja hamil tetap berada di kantor karena mereka tidak ingin dianggap “Unggul” saat rekan kerja mereka bekerja di sana.
Korea JoongAng Daily memberitakan seorang pejabat publik tingkat menengah yang Tengah hamil di kementerian tersebut mengatakan bahwa bekerja dari rumah Akan segera “mengurangi beban perjalanan.”
Kementerian tersebut Bahkan menyarankan karyawannya yang memiliki anak berusia 8 tahun atau di bawahnya untuk bekerja dari rumah satu hari dalam seminggu.
[Gambas:Video CNN]
Kementerian Manajemen Personalia Akan segera mengizinkan para pekerjanya mempersingkat waktu makan siang mereka secara fleksibel menjadi setengah jam. Waktu istirahat makan siang yang biasa Merupakan 60 menit.
Perubahan itu berujung pada karyawan yang hamil bisa pulang kerja 30 menit lebih awal dari biasanya.
Mekanisme sebelumnya, yang memungkinkan para pekerja untuk memperpanjang waktu makan siang mereka menjadi dua jam, disalahkan karena “tidak efisien” karena mengharuskan mereka bekerja satu jam lebih lama.
Ditambah lagi dengan, kementerian Bahkan menyarankan para karyawannya untuk menyesuaikan jam kerja mereka secara mandiri selama mereka bekerja 40 jam per minggu.
Pulang kerja lebih awal dan jadwal kerja yang fleksibel Akan segera Mendukung para pekerja menginvestasikan jam malam mereka untuk mengembangkan keterampilan pribadi, hobi, dan mengasuh anak.
Bila para karyawan kementerian menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi setelah enam bulan uji coba internal, pemerintah Akan segera menerapkan langkah-langkah tersebut di semua lembaga dan kementerian pemerintah.
Kementerian Tenaga Kerja Akan segera menciptakan ruang dan lingkungan rekreasi untuk Mendukung para pekerjanya bekerja dari jarak jauh.
Ditambah lagi dengan, kesempatan belajar bagi pekerja tingkat junior Akan segera diperluas bersama dengan pengalaman pelatihan di tempat di parlemen.
Sekalipun demikian, pedoman yang mendorong para pekerjanya untuk pulang kerja pukul 6 sore pada Rabu dan Jumat Akan segera dihapuskan setelah penerapannya selama satu dekade.
Seorang pejabat dari kementerian mengatakan pedoman tersebut tidak lagi diperlukan karena sebagian besar pekerja negara Pada Pada saat ini pulang tepat waktu.
“Kementerian Sudah menyiapkan seperangkat pedoman ketenagakerjaan baru yang dimaksudkan untuk mengubah masyarakat birokrasi menjadi organisasi yang fleksibel dan efisien,” kata Yeon Won-jeong, Menteri Manajemen Personalia.
“Langkah-langkah yang terbukti berhasil Akan segera diterapkan di seluruh badan pemerintah.”
(chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA