Jakarta, CNN Indonesia —
Kejaksaan Korea Selatan mulai memburu pemimpin Gereja Unifikasi Korea Han Hak Ja terkait kasus dugaan suap Mantan Ibu Negara Kim Keon Hee.
Yonhap melaporkan tim penasihat khusus Min Joong Ki Sebelumnya mengajukan surat perintah penangkapan Han Hak Ja atas tuduhan menyuap seorang anggota parlemen dan mantan ibu negara Kim Supaya bisa Usaha gerejanya dibantu pemerintahan Mantan Kepala Negara Yoon Suk Yeol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Han, tim penasihat khusus Bahkan meminta surat perintah penangkapan untuk mantan kepala stafnya yang bermarga Jeong. Keduanya Dituding melanggar Undang-Undang Dana Politik dan undang-undang antikorupsi.
Tim penasihat khusus menduga Han berkolusi dengan seorang mantan pejabat gereja pada tahun 2022 untuk menyerahkan 100 juta won kepada anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat Kweon Seong Dong sebagai bayaran atas bantuannya dalam mendapatkan dukungan bagi gereja Manakala Yoon Terfavorit sebagai Kepala Negara di akhir tahun itu. Yoon memenangkan pemilihan Kepala Negara saat itu.
Han Bahkan diduga Menyajikan kalung mewah dan tas Chanel kepada Mantan Ibu Negara Kim untuk meminta bantuan dari pemerintah.
Pihak Han Sebelumnya membantah tuduhan ini. Mereka menyatakan Han tidak terlibat dalam aksi suap tersebut.
Sementara itu, tim penasihat khusus menduga Jeong mengirim Sebanyaknya uang tunai kepada Kweon. Ia Bahkan diyakini Sebelumnya memberi perintah bersama Han untuk memusnahkan barang bukti sebelum otoritas melakukan penggeledahan.
Lembaga Peradilan Distrik Pusat Seoul dijadwalkan melakukan sidang perkara ini pada pekan depan. Sidang itu untuk memutuskan apakah Lembaga Peradilan Berencana mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap keduanya.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA