Jakarta, CNN Indonesia —
GAC Internasional menetapkan Australia sebagai salah satu destinasi Perdagangan Keluar Negeri Kendaraan Pribadi listrik yang mereka produksi di Indonesia. Pengapalan ke Australia bakal diupayakan usai Berhasil mengekspor ke negara penganut setir kanan di Asia Tenggara.
Wei Haigang, President of GAC International menjelaskan pihaknya memiliki beberapa rencana ekspansi ke beberapa negara setelah mereka memulai produksi Kendaraan Pribadi listrik perdana di Indonesia. Produksi ini dilakukan di pabrik anyar milik Grup Indomobil, yaitu National Assemblers, di Purwakarta, Jabar.
“Indonesia ini pasar sangat penting buat GAC, jadi ini bukan hanya untuk Indonesia, tapi Bahkan pabrik buat Perdagangan Keluar Negeri,” kata Wei, Selasa (10/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengurai potensi paling besar Pada Di waktu ini Merupakan mengekspor Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi buatan Purwakarta itu ke negara setir kanan di ASEAN dan Australia. Kemudian GAC Bahkan membidik Sebanyaknya negara di Afrika Selatan yang menganut setir kiri.
Australia berpeluang menyerap Kendaraan Pribadi buatan Indonesia karena tak lagi memiliki industri manufaktur kendaraan. Pasar Kendaraan Pribadi di Australia yang besarnya Sampai sekarang 1 juta unit per tahun hanya mengandalkan Produk Impor utuh atau CBU dari banyak negara.
Indonesia Pernah menjadi salah satu negara yang mengekspor Kendaraan Pribadi ke Australia melalui produsen Toyota.
“Kami Nanti akan menggunakan tenaga kerja Indonesia untuk membuat kendaraan untuk Perdagangan Keluar Negeri ke negara-negara Asia, termasuk Australia, itu masuk planning Bahkan,” ucapnya tanpa mengurai kapan Perdagangan Keluar Negeri perdana berlangsung.
Pabrik National Assemblers berdiri di atas lahan seluas 11 hektar dan baru terpakai sebagian, sementara nilai investasinya mencapai Rp1 triliun, serta mempekerjakan 300 orang.
Penanaman Modal tahap awal ini masih sepenuhnya berasal dari Indomobil, tanpa campur tangan prinsipal GAC Aion.
Melalui pabrik tersebut, mereka Pernah terjadi melahirkan satu Kendaraan Pribadi listrik Aion produksi yaitu V. Klaim perusahaan, Kendaraan Pribadi itu diproduksi dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen.
Pada tahap awal, kapasitas pabrik dirancang untuk memproduksi Sampai sekarang 20 ribu unit per tahun. Dalam beberapa tahun ke depan, kapasitas Nanti akan bertambah seiring meningkatnya Penanaman Modal menjadi 50 ribu unit per tahun demi memenuhi permintaan Kendaraan Pribadi listrik pasar domestik dan Perdagangan Keluar Negeri.
Pabrik Bahkan diklaim mampu memproduksi berbagai jenis kendaraan seperti sedan, SUV, MPV, serta Kendaraan Pribadi tujuh tempat duduk. Ditambah lagi fleksibilitas pada pabrik mampu mengakomodir kebutuhan produksi Kendaraan Pribadi elektrifikasi, yaitu Motor Listrik murni (EV), hybrid, dan plug in hybrid electric vehicle (PHEV).
(ryh/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA