Kamala Harris Sabet Mayoritas Pemilih Muda AS


Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Pemimpin Negara Amerika Serikat sekaligus bakal kandidat Pemimpin Negara dari Partai Demokrat, Kamala Harris, meraup banyak dukungan dari kaum muda AS.

Survei terbaru Axios/Generation Lab menunjukkan 60 persen anak muda memilih Harris untuk menjadi Pemimpin Negara AS. Jumlah ini jauh dari yang diterima kandidat Pemimpin Negara (capres) dari Partai Republik Donald Trump dengan 40 persen suara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari itu, hasil ini bahkan melampaui suara dukungan anak muda terhadap Pemimpin Negara petahana Joe Biden yang meraih 53 persen suara Bila disandingkan dengan Trump dengan 47 persen suara.

Menurut survei Axios/Generation Lab, 45 persen anak muda menyatakan bahwa mereka Membantu Harris dalam pilpres 5 November mendatang.

Sebanyak 34 persen, sementara itu, menyatakan hal sama terhadap Trump. Dukungan terhadap Biden Merupakan yang paling kecil Didefinisikan sebagai 33 persen.

Para pemilih dari generasi Z dan milenial Merupakan kunci kemenangan Biden dalam pilpres 2020 lalu. Kaum muda hadir dalam jumlah besar sehingga membuat selisih 20 Skor atas suara yang diterima Trump.

Pada pilpres kali ini, suara pemilih muda Bahkan bakal menentukan siapa yang Berencana mencapai tampuk kuasa.

“Datanya Sungguh-sungguh menunjukkan bahwa Harris dapat Memanfaatkan perolehan suara di kalangan pemilih muda secara signifikan,” kata CEO Generation Lab, Cyrus Beschloss.

Jajak pendapat Axios/Generation Lab dilakukan pada 22-24 Juli terhadap 804 orang berusia 18-34 tahun. Survei ini memiliki Margin of Error (MoE) ±3,5 persen.

Mainkan media sosial

Kamala Harris memiliki Trik khusus untuk meraup suara pemilih muda.

Akun kampanye Harris, @KamalaHQ, kerap berisi konten-konten yang digandrungi anak zaman Di waktu ini.

Salah satu video yang diunggah yaitu mengenai pembahasan femininomenon. Femininomenon merupakan lagu yang dibawakan Chappell Roan dan rilis pada 2023.

Diksi ini merupakan kombinasi dari feminine (feminin) dan Trend Populer (phenomenon). Seiring dengan itu, lagu tersebut mengkritik stereotipe gender dan standar ganda terkait kencan virtual.

Selain femininomenon, akun KamalaHQ Bahkan mengunggah banyak video wawancara Trump dengan Sebanyaknya media yang menampilkan program Ia. Mereka lalu membubuhi caption yang mengkritik Trump.

“Trump membayangkan mengirim ibu-ibu yang punya anak-anak “cantik” ke dalam kamp penahanan massal dalam program Proyek 2025,” tulis akun itu.

Harris Bahkan menggunakan meme kampanye brat summer yang viral di TikTok, menunjukkan bahwa ia sangat berusaha menggaet kalangan muda.

BRAT merupakan album dari bintang pop Inggris Charli XCX. Kata ini bermakna anak nakal atau anak bandel.

(blq/dna)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA