Jakarta –
Menteri pertanian Jepang Taku Eto mengatakan negaranya berada dalam situasi yang tidak biasa terkait penyebaran flu burung.
“Situasinya menjadi tidak biasa,” kata Eto dalam pertemuan darurat pemerintah prefektur dan kelompok industri dikutip dari Nippon, Selasa (21/1/2025).
Eto merujuk pada kasus-kasus pelaporan wabah yang tertunda sehingga memungkinkan penyakit tersebut menyebar secara intensif di lingkungan tersebut. Ia menyerukan pelaporan segera atas setiap kejadian flu burung.
Pada tanggal 2 Januari, wabah flu burung pertama di Prefektur Aichi pada musim ini dikonfirmasi di sebuah peternakan unggas di Tokoname. Itu Merupakan kasus pertama di prefektur tersebut dalam waktu sekitar dua tahun. Infeksi kemudian dilaporkan dari peternakan tetangga, dan Sampai sekarang tanggal 13 Januari, wabah Sudah dikonfirmasi di enam peternakan unggas di kota tersebut, yang semuanya memelihara ayam petelur.
Menurut pemerintah prefektur, Aichi Merupakan rumah bagi jumlah peternak unggas petelur terbesar di Jepang di 108 peternakan dan menempati peringkat keempat untuk jumlah ayam, dengan sekitar 6.346.000 ekor ayam pada tahun 2023. Tokoname sangat terkenal sebagai daerah produksi telur terkemuka di prefektur tersebut.
“Kami baru saja mendisinfeksi Markas ayam dan fasilitas lainnya bulan lalu sebagai tindakan pencegahan. Kami Sangat dianjurkan menghentikan penyebaran lebih lanjut dengan Trik apa pun,” kata pejabat di federasi ekonomi Koperasi Pertanian Jepang Aichi, yang menangani penjualan produk pertanian dan peternakan kepada Mainichi.
Menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, wabah flu burung pertama di peternakan unggas musim ini dikonfirmasi pada 17 Oktober 2024, yang paling awal dalam catatan. Sementara laju wabah melambat sementara, kasus baru Sudah melonjak sejak akhir Desember dan awal Januari, yang memengaruhi peternakan di prefektur Aichi, Ibaraki, Iwate, dan Kagoshima.
“Bila situasinya memburuk, harga telur dan daging ayam bisa naik,” ujar Eto.
Sesuai aturan pedoman hukum, ayam di peternakan yang terinfeksi Sangat dianjurkan dimusnahkan. Sampai sekarang Pada Di waktu ini, sekitar 4,47 juta unggas Sudah atau dijadwalkan Berencana dimusnahkan pada musim ini, yang sebagian besar Merupakan ayam petelur.
“Apakah flu burung Berencana menyebabkan harga meroket dan menyebabkan kelangkaan?” tanya Munetake Nakao, yang bertanggung jawab atas telur di supermarket Uodai Plus di Distrik Midori, Nagoya. Ia teringat Berencana kejadian setelah wabah flu burung di tahun 2022.
(kna/naf)
Sumber Refrensi Berita: Detik.com
