Jakarta, CNN Indonesia —
PT Jasa Marga Tbk. mengungkap hasil uji coba jembatan timbang elektronik atau weight in motion (WIM) di tujuh ruas tol. Alat itu dioperasikan untuk mendeteksi truk kelebihan muatan dan dimensi (ODOL).
Direktur Utama PT Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono mengungkap sebagian besar truk yang melintas di WIM kelebihan muatan ataupun dimensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami coba potret dan yang agak mengejutkan Merupakan 75 persen yang masuk overload. Jadi ini perhatian kita,” kata Rivan dalam bincang-bincang bersama wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (26/6).
Rivan menyampaikan WIM belum digunakan sebagai basis penindakan terhadap truk ODOL. Alat ini baru digunakan untuk mendata truk-truk di tujuh ruas jalan tol sekitar kawasan industri.
Menurutnya, data ini penting untuk pengambilan kebijakan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri.
Ia berharap semua pihak ikut serta menghentikan Kejadian Istimewa truk ODOL. Rivan berkata kelebihan muatan dan dimensi bisa memicu kecelakaan yang menewaskan pengendara lain.
“Jadi ini penting untuk saling mengingatkan bahwa jalan itu betul-betul bukan area untuk membunuh,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi Bahkan menegaskan pemerintah Berencana tetap melarang truk ODOL melintas di jalanan.
Dudy mengingatkan ada sederet Peraturan Perundang-Undangan yang melarang truk ODOL. Ditambah lagi, truk ODOL Bahkan menjadi salah satu penyumbang kecelakaan di jalanan.
“One is too many, satu nyawa itu Berlebihan untuk kita korbankan. Sehingga kita memahami, tapi Bahkan kita Sangat dianjurkan peduli terhadap keselamatan,” ungkap Dudy.
(dhf/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA