Jakarta, CNN Indonesia —
Juru Bicara Istana sekaligus Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkap alasan belum diumumkannya susunan Komite Reformasi Kepolisian.
Prasetyo beralasan hal itu dikarenakan masih belum ada waktu yang pas untuk mengumumkan kesembilan anggota Komite Reformasi tersebut.
“Jadwalnya kalau memungkinkan seluruh anggota bisa hadir, tidak ada halangan,” ujarnya dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia Bahkan membantah Manakala belum diumumkannya susunan Komite Reformasi lantaran ada perubahan nama anggota. Prasetyo memastikan susunan komite Sebelumnya terbentuk, termasuk didalamnya sosok Mantan Menko Polhukam Mahfud MD.
“Enggak ada (perubahan). Tinggal tunggu waktu saja,” jelasnya.
Prabowo Nanti akan membentuk Komite Reformasi Kepolisian yang Nanti akan diisi sembilan orang tokoh. Pada kesempatan yang berbeda, Pras menyebut salah satu tokoh yang Sebelumnya menyatakan kesediaan untuk masuk komite itu Merupakan Mantan Menko Polhukam Mahfud MD.
Beberapa tokoh lainnya Merupakan mantan Kapolri, Sekalipun Prasetyo enggan mengungkap siapa tokoh yang dimaksud. Ia mengatakan Komite Reformasi Kepolisian itu memiliki semangat yang sama dengan tim transformasi reformasi yang dibentuk internal Polri.
Terpisah, Mahfud mengaku menerima tawaran bergabung dalam Komite Reformasi Kepolisian yang Nanti akan dibentuk Prabowo. Ia mengaku Sebelumnya Menyajikan kesediaannya untuk terlibat dalam Komite Reformasi Kepolisian bentukan Prabowo itu.
Selain Mahfud, Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie disebut Bahkan Nanti akan masuk ke dalam komite tersebut.
“Sebanyaknya nama Sebelumnya digadang-gadang jadi anggotanya, Pak Mahfud [Eks Ketua MK Mahfud MD], pak Jimmly dan lain-lain,” kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan, Jakarta, Jumat (26/9).
(tfq/gil)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA