Jakarta, CNN Indonesia —
Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bakal mengkaji kebijakan Perdagangan Masuk Negeri bahan bakar minyak (BBM) satu pintu lewat PT Pertamina (Persero) buntut polemik kelangkaan BBM di SPBU swasta.
Kepala KSP M Qodari menyatakan Berniat membangun mekanisme untuk mengidentifikasi permasalahan itu Sampai sekarang ke akarnya.
“Mudah-mudahan kita Berniat membangun suatu mekanisme di mana blind spot-blind spot itu bisa diidentifikasi dari awal, sehingga tidak menjadi pro kontra, Perdebatan atau kerugian di kemudian hari, mudah-mudahan,” kata Qodari di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qodari tak memungkiri terkadang niat baik pun tak cukup, Manakala praktik di lapangan Bahkan bermasalah.
Ia mengatakan terdapat banyak faktor yang menentukan itu, mulai dari masalah sosial yang kompleks, Sampai sekarang implikasi tertentu yang kurang diinginkan.
Lebih lanjut, Qodari berharap KSP dapat merekomendasikan mekanisme yang lebih adil.
“Kita Ingin kaji yang mudah-mudahan nanti kajian-kajian dari KSP ini bisa menjadi masukan, bila Sangat dianjurkan pembanding,” ujarnya.
(mnf/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA