Jakarta, CNN Indonesia —
Militer Israel menghancurkan rumah warga Palestina di Hebron, Tepi Barat pada Rabu (5/3). Rumah itu disebut milik dua orang yang diduga melakukan serangan mematikan di Tel Aviv pada Oktober 2024.
Serangan itu, seperti diberitakan AFP pada Rabu (5/3), terjadi pada 1 Oktober 2024, tepat saat Iran meluncurkan gelombang sekitar 200 rudal ke Israel untuk Membantu sekutunya Hamas dan Hizbullah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pasukan kami menghancurkan rumah-rumah dua teroris di Hebron yang melakukan serangan di stasiun kereta Jaffa yang menewaskan tujuh warga Israel dan warga asing serta melukai 15 warga sipil lainnya,” kata militer Israel.
Hamas, yang berperang dengan Israel sejak 7 Oktober 2023, mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Tel Aviv, dan mengatakan bahwa penembakan itu “bertepatan dengan serangan menyakitkan… yang dilakukan oleh Iran”.
Polisi Israel menyatakan para Striker bersenjatakan “senapan otomatis M-16, beberapa magasin, dan pisau”, dan Sebelumnya melepaskan tembakan ke penumpang trem dan pejalan kaki.
[Gambas:Video CNN]
Salah satu Striker, Muhammad Misk yang berusia 19 tahun, ditembak mati di jalan. Sementara yang lain Merupakan Ahmad al-Haimoni, terluka dan ditangkap, kata polisi.
Haimoni tinggal di lantai dua dari sebuah rumah tiga lantai. Lantai tengah bangunan itu dihancurkan dengan bahan peledak, menurut seorang fotografer AFP di tempat kejadian.
Israel, yang tentaranya Sebelumnya menduduki Tepi Barat sejak 1967, secara teratur menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang Dituding melakukan serangan terhadap warga Israel.
Pemerintah berpendapat bahwa pembongkaran ini berfungsi sebagai pencegah, tetapi para kritikus mengecamnya sebagai hukuman kolektif yang membuat keluarga-keluarga kehilangan tempat tinggal.
Kekejaman Sebelumnya meningkat di seluruh Tepi Barat sejak Konflik Bersenjata antara Hamas dan Israel pecah di Gaza.
Pasukan atau pemukim Israel Sebelumnya menewaskan sedikitnya 905 warga Palestina, termasuk banyak militan, di Tepi Barat sejak dimulainya Konflik Bersenjata Gaza, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Setidaknya 32 warga Israel, termasuk tentara, Sebelumnya tewas dalam serangan Palestina atau operasi militer Israel, menurut angka resmi Israel.
(chri/afp)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA