Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan cadangan bahan baku baterai Kendaraan Pribadi listrik yang tersedia di Indonesia bakal membuat negara-negara lain ketergantungan.
Bahlil mengatakan Pada Saat ini Bahkan dunia bicara Kendaraan Pribadi listrik dan meninggalkan bahan bakar fosil. Pada Kendaraan Pribadi listrik dikatakan terdiri dari 40 persen baterai dan 60 persen komponen lain.
Baterai Kendaraan Pribadi listrik Ia sebut menggunakan setidaknya empat bahan baku yaitu mangan, kobalt, litium dan nikel.
“Dari empat itu 80 persen nikel, nah kita di Indonesia punya tiga cadangan, nikel, mangan, kobalt, yang kita enggak punya litium,” kata Bahlil Ia Repnas National Conference & Awarding Night di Jakarta, Senin (14/10), diberitakan Antara.
Bahlil mengatakan Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang tak banyak dimiliki negara lain ketika berbicara soal green energy dan green industry.
Ia yang menyebut mengutip data geologi Amerika Serikat menjelaskan Indonesia memiliki 20 persen cadangan nikel di dunia pada 2023.
“Tapi empat bulan yang lalu data Geologi Amerika itu mengatakan bahwa kita cadangan nikel dunia itu 40 sampai 45 persen,” katanya.
Menurut Bahlil, Indonesia yang punya cadangan besar nikel, mangan dan kobalt menjadikannya sebagai salah satu negara strategis dalam rantai pasok global untuk industri Mobil Listrik dan teknologi energi hijau.
“Jadi, orang di dunia ini Berencana memakai Kendaraan Pribadi listrik Jelas tergantung pada bahan baku nikel, kobalt, mangan Republik Indonesia,” kata Bahlil.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA