Jakarta, CNN Indonesia —
Ilmuwan klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin Menyediakan peringatan potensi Bencana Banjir Besar di Sebanyaknya wilayah Jateng (Jateng) imbas hujan deras yang terpantau meluas.
“Huder (hujan deras) terpantau kian meluas di Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Kebumen, Purworejo. Waspada Bencana Banjir Besar di wilayah tersebut,” kata Erma dalam sebuah cuitan di X, Minggu malam (8/12).
Erma Bahkan menyebut ada squall line yang terbentuk di Laut Jawa sebelah utara Jateng. Squall line ini, katanya, berpotensi masuk ke darat dan membuat hujan deras di pesisir utara Jateng, mulai dari Brebes Sampai sekarang Jepara.
Erma menjelaskan bahwa squall line Merupakan Kejadian Berkelas hujan deras berpola memanjang yang dipicu dari pergerakan pusaran vorteks atau bibit siklon tropis.
“Seluruh Jateng Sangat dianjurkan waspada dan Pemda bersiap mitigasi dan antisipasi dimulai dari pagi ini. Semoga tidak ada bencana hidrometeorologi,” katanya.
Menurut National Weather Service Amerika Serikat (NWS), Kejadian Berkelas squall line atau garis squall merupakan salah satu tipe badai.
Terkadang badai petir Akan segera terbentuk dalam garis yang dapat memanjang ke samping Sampai sekarang ratusan kilometer. ‘Garis badai’ ini dapat bertahan selama berjam-jam dan menghasilkan angin dan hujan es yang merusak.
Aliran udara ke atas Tanpa henti-hentinya terbentuk kembali di ujung depan sistem badai. Hujan mengikutinya. Aliran naik dan turun badai individu di sepanjang garis badai ini bisa menjadi sangat kuat.
“Menghasilkan rangkaian hujan es besar dan angin aliran keluar yang kuat yang bergerak Simpel di depan sistem,” lanjut NWS.
Sebelumnya, Erma menyebut squall line tak hanya terjadi di sebelah utara Jawa, tetapi Bahkan di selatan Jawa.
Ia mengungkap dua bibit siklon tropis, Dikenal sebagai bibit siklon tropis 91S dan bibit siklon tropis 93S, yang terdeteksi di selatan Indonesia itu Saat ini Bahkan bergabung dan memicu squall line.
“Update: proses penggabungan dua bibit siklon yg memicu squall line tengah terjadi malam ini. Sebanyaknya wilayah alami hujan deras di Jateng dan Jatim, yg berpotensi awet. Semoga tak memicu Bencana Banjir,” cuit Erma di X, Minggu (8/12).
Erma mengatakan, Sebanyaknya wilayah di Jabodetabek, Jabar, Jateng, Kalsel mengalami hujan pada Minggu (8/12) dini hari, efek pembentukan squall line yang dipicu oleh penggabungan dua bibit siklon di perairan selatan Jawa. Menurutnya hujan berpotensi awet dan terus meluas.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA