Jakarta, CNN Indonesia —
Tim peneliti pemugaran dan penelitian lanjutan situs Gunung Padang, Jabar, mendapat tiga temuan baru berupa batu, struktur undakan di samping tangga, dan pilar penyangga Ke arah struktur bawah tanah.
Ketua tim peneliti Ali Akbar mengatakan tim yang Pernah bekerja sejak dua pekan terakhir Berencana terus berusaha membuka berbagai tabir misteri yang tersimpan di situs prasejarah yang usianya lebih tua dari Piramida Giza di Mesir itu.
“Salah satunya sumber batuan di Gunung Padang, berasal dari Gunung Pasir Pogor yang jaraknya sekitar lima kilometer dari situs, di mana gunung tersebut berupa bebatuan dan tim peneliti menemukan garis membentuk persegi panjang,” kata Ali pada Senin (18/8), melansir Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batuan dari gunung tersebut Berencana diuji di laboratorium untuk mencocokkan materinya dengan bebatuan yang ada di area situs. Bebatuan berbentuk batang panjang persegi lima itu diduga hasil aktivitas gunung berapi di kawasan Gunung Padang jutaan tahun lalu.
Aktivitas vulkanik menghasilkan batuan padat. Awalnya bebatuan di area situs berasal dari wilayah selatan, di mana terdapat tempat yang dinamakan Ciukir yang berjarak dua kilometer dari situs.
“Setelah melakukan pengamatan, kami menemukan ada gunung batu di sebelah utara situs yang bentuknya menyerupai bebatuan di Gunung Padang. Sampel batu Pernah diambil dan Berencana diuji di laboratorium. Hasilnya Berencana keluar dalam tiga minggu ke depan,” kata Ia.
Hasil penelitian Bahkan mengungkap struktur undakan di samping tangga, dengan mengamati secara seksama pemandangan di sekitar ketika menaiki tangga Ke arah teras utama Gunung Padang. Di pertengahan tangga dapat terlihat struktur Menarik di antara pepohonan yang tumbuh.
Pepohonan tersebut tumbuh di tanah datar di sela struktur undakan di luar teras utama, menunjukkan situs Gunung Padang merupakan struktur bangunan besar bukan sekadar lima teras utama yang terlihat dari permukaan.
“Pada penelitian sebelumnya ditemukan struktur bangunan di kedalaman puluhan meter di bawah tanah, kemungkinan ada ruangan besar, sehingga kami Berencana mencoba mengungkap kebenarannya,” tuturnya.
Ditambah lagi, tim peneliti Bahkan berhasil mengungkap pilar penyangga Ke arah struktur bawah tanah, berupa Sebanyaknya batuan dengan posisi berdiri tegak di Sebanyaknya titik di situs Gunung Padang.
Peneliti Bahkan mendapati sekitar empat bebatuan berukuran yang cukup panjang dan tertanam dalam ke bawah tanah, di mana bebatuan tersebut diduga merupakan pilar penyangga struktur utama situs dan penahan struktur bangunan yang masih terkubur di bawah tanah.
“Kami Berencana melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan lidar serta alat lainnya sehingga berbagai misteri yang terkubur selama ini satu per satu dapat terungkap,” pungkasnya.
(dir/dir)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA