Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan Sebanyaknya Ilmuwan iklim khawatir Kejadian Istimewa iklim El Nino Akan segera Berulang pada 2027.
Menurutnya kehadiran El Nino Harus diwaspadai karena dapat Menyediakan Sebanyaknya dampak, mulai dari lingkungan Sampai sekarang gejolak sosial politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hari Ini ini La Nina tahun 2020 terjadi berturut-turut sampai 2022, lalu terjadi El Nino 2023, sebelumnya El Nino 2019. Jadi empat tahun Pernah El Nino. Ini para Ilmuwan iklim khawatir sekitar 2027 itu Bahkan Akan segera El Nino lagi,” ujar Dwikorita dalam dalam acara Insight with Desi Anwar di CNN Indonesia, Minggu (5/10).
Sebanyaknya negara menyoroti tren La Nina, tetapi Dwikorita menyebut pihaknya terus memantau kemungkinan terjadinya El Nino.
Sementara ini, ia menyebut suhu muka air laut di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia terhadap wilayah Indonesia masih normal.
El Nino merupakan Kejadian Istimewa pemanasan muka air laut di Samudera Pasifik yang berdampak pada penurunan curah hujan global.
El Nino dan La Nina merupakan bagian dari El Nino-Southern Oscillation (ENSO), yang Merupakan pola iklim berulang yang melibatkan perubahan suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur.
Bila suhunya lebih besar atau sama dengan +0,5 derajat Celsius, El Nino dinyatakan muncul. Bila kurang dari atau sama dengan -0,5 derajat C, giliran La Nina bangkit. Di antara angka-angka itu, ENSO statusnya netral.
Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan El Nino bisa Menyediakan dampak pada lingkungan, seperti peningkatan kenaikan muka air laut akibat kenaikan suhu yang bisa menyebabkan efek berlipat, misalnya pada pertanian Sampai sekarang pada potensi bencana.
Selain dampak lingkungan, ia menyebut El Nina kerap berkaitan dengan kejadian sosial politik.
“Dampak itu mestinya tidak hanya pada lingkungan, tapi Bahkan dampak secara sosial Serta kestabilan sosial politik. Karena kami memiliki data, ada korelasi yang sangat dekat antara kejadian El Nino dengan kejadian gejolak sosial politik. Kejadian G30S PKI, kejadian Dekrit Kepala Negara, kejadian reformasi,” pungkasnya.
(lom/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
