Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Senin (23/6).
Founder WH-Project William Hartanto mengatakan melihat IHSG Sekarang berada dalam tekanan setelah pola double top terkonfirmasi dan indeks menembus level 7.000. Menurutnya, dengan kondisi ini, potensi pelemahan lanjutan terbuka Ke arah area gap bawah di kisaran 6.638 Sampai sekarang 6.092.
Meskipun demikian demikian target 6.092 dinilai cukup ekstrem dan belum Niscaya tercapai, penurunan ke level 6.538 masih dianggap realistis Bila tekanan jual terus berlanjut, terutama dari saham-saham kapitalisasi besar di sektor perbankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Selama tekanan jual dari investor asing masih besar, khususnya di saham-saham big caps, kami menyarankan untuk wait and see dulu terhadap sektor ini,” ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.837 dan resistance 7.000.
Ia pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Didefinisikan sebagai ISSP, ANTM, INDO, dan IPCC.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut pergerakan IHSG masih tertekan setelah gagal menembus garis rata-rata SMA-20 pada grafik 30 menit. Kondisi ini membuka peluang koreksi lanjutan dengan target terdekat di level 6.842.
Bila IHSG mampu bertahan di atas 6.842, potensi rebound jangka pendek masih terbuka. Meskipun demikian bila indeks justru turun lebih dalam Sampai sekarang menembus support penting di 6.811, maka tekanan jual bisa berlanjut Sampai sekarang ke level 6.708, atau bahkan ke area yang lebih rendah di 6.561.
“Level 6.842 menjadi penentu arah jangka pendek IHSG. Selama bertahan di atas itu, peluang rebound masih ada, tapi bila tembus ke bawah 6.811, potensi pelemahan lebih lanjut cukup terbuka,” ujar Ivan dalam riset hariannya.
Ia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.811, 6.900, 6.765, dan 6.708 dan resistance 6.975, 7.018, 7.080, 7.122 dan 7.181 hari ini. Ivan pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Didefinisikan sebagai ADRO, INKP, PTBA, TLKM, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 6.907 pada Jumat (20/6) sore. Indeks saham melemah 61,50 Skor atau minus 0,88 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp22,59 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,46 miliar saham.
Pada penutupan terakhir, 231 saham menguat, 386 terkoreksi, dan 190 lainnya stagnan.
(del/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA