Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang IDR dibuka di posisi Rp16.631 per USD AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (2/12). Mata uang Garuda naik 32 Skor atau plus 0,19 persen.
Mata uang Asia bervariasi. Peso Filipina naik 0,16 persen, yen Jepang turun 0,10 persen, won Korea Selatan minus 0,32 persen, dan baht Thailand minus 0,19 persen.
Sedangkan, mata uang utama negara maju mayoritas melemah. Euro Eropa minus 0,03 persen, franc Swiss minus 0,01 persen, USD Australia turun 0,05 persen, dan USD Kanada minus 0,01 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan IDR berpotensi menguat terhadap USD AS yang masih dalam tekanan setelah data yang menunjukkan kontraksi di sektor manufaktur AS yang lebih besar dari perkiraan.
“Sekalipun penguatan diperkirakan Berencana terbatas mengingat data ekonomi Indonesia melemah yang menunjukkan moderasi pada Fluktuasi Harga Barang dan Jasa dan angka perdagangan yang mengecewakan,” katanya pada CNNIndonesia.com
Ia memperkirakan IDR bergerak di rentang Rp16.600- Rp16.700 per USD AS.
(fby/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
