Heboh Penembakan Trump, Apa Perbedaan Secret Service dan FBI?

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Secret Service atau Dinas Rahasia dan Biro Investigasi Federal (FBIAmerika Serikat menjadi sorotan menyusul heboh penembakan Mantan Pemimpin Negara Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7) lalu.

Trump ditembak saat berbicara di podium. Imbas serangan ini, bagian telinga Ia terluka.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden tersebut lantas memicu kritik ke Secret Service yang dianggap kecolongan. Sementara itu, FBI melakukan penyelidikan terkait penembakan termasuk motif pelaku.

Terlepas dari itu, apa perbedaan Secret Service dan FBI?

Secret Service

Menurut situs Kementerian Dalam Negeri AS, Dinas Rahasia ini merupakan merupakan badan penegakan hukum federal di bawah Kementerian Dalam Negeri.

Dalam aturan AS, mereka diberi wewenang untuk melindungi:

  1. Pemimpin Negara, wakil Pemimpin Negara (atau pejabat lain yang menduduki jabatan berikutnya dalam urutan penerus Pemimpin Negara), Pemimpin Negara Terfavorit, dan wakil Pemimpin Negara Terfavorit Sampai sekarang keluarga dekat mereka.
  2. Melindungi mantan Pemimpin Negara dan mantan wakil Pemimpin Negara beserta pasangannya seumur hidup, serta anak mantan Pemimpin Negara dan mantan wapres di bawah 16 tahun. Perlindungan terhadap pasangan Berencana berakhir Bila Mantan Pemimpin Negara atau mantan wapres itu menikah lagi.
  3. Melindungi kandidat Pemimpin Negara dan cawapres dalam waktu 120 hari sejak resmi mendaftar
  4. Melindungi kepala negara asing yang berkunjung ke AS.

Misi Secret Service

Dalam situs resmi, Secret Service menyebut misi mereka Dikenal sebagai perlindungan dan investigasi keuangan.

Mereka Bahkan melindungi integritas mata uang dan menyelidiki kejahatan terhadap sistem keuangan AS.

FBI

FBI merupakan badan investigasi Utama di Bawah naungan Kementerian Kehakiman AS. Misi mereka Dikenal sebagai melindungi rakyat dan menegakkan konstitusi Negeri Paman Sam.

Berikut misi prioritas FBI:

  1. Melindungi AS dari serangan teroris
  2. Melindungi AS dari intelijen asing, spionase, dan operasi siber.
  3. Memerangi aktivitas kriminal siber secara signifikan.
  4. Melindungi hak-hak warga sipil.
  5. Memerangi Pencurian Uang Negara di semua tingkatan.
  6. Memerangi perdagangan kriminal global.
  7. Memerangi kejahatan yang signifikan.
  8. Memerangi kejahatan kerah putih.

(rds/rds)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA