Jakarta –
Menjaga kesehatan jantung merupakan faktor penting bagi seseorang, baik Olahragawan maupun non-Olahragawan. Sebab, jantung yang sehat tandanya seseorang dapat menjalani kehidupan yang aktif dan Unggul. Pemeriksaan terkait kesehatan jantung atau skrining jantung Merupakan salah satu Trik untuk memahami kesehatan jantung secara mendalam.
Adapun skrining jantung bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit atau gangguan pada jantung, sehingga mencegah risiko terjadinya henti jantung saat berolahraga.
Terkait henti jantung, baru-baru ini pebulutangkis muda asal China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia akibat kondisi tersebut saat mengikuti ajang Badminton Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).
Menurut dokter jantung Dalang terjadinya henti jantung pada Olahragawan kerap kali dipicu gangguan irama jantung atau aritmia. Kondisi ini terjadi karena jantung dipacu dengan sangat intens saat berolahraga. Sementara untuk non-Olahragawan, henti jantung biasanya disebabkan karena penyakit jantung koroner.
Karenanya, spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP(K) mengatakan pentingnya menjalani skrining jantung baik untuk Olahragawan dan non-Olahragawan untuk mengetahui kondisi jantung.
“Melalui tes seperti EKG (elektrokardiogram), echocardiogram, dan tes stres jantung. Masalah dapat diidentifikasi dan ditangani sebelum menyebabkan henti jantung, Memanfaatkan keselamatan dan kesehatan jangka panjang mereka,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (1/7/2024).
Skrining Jantung
Lantas, apa saja skrining jantung yang Harus diketahui? Berikut penjelasannya.
1. Tes Darah
Dikutip dari Kemenkes RI, tes darah Merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium yang paling dasar untuk dilakukan. Tes ini Menyajikan informasi tentang berbagai faktor, termasuk kadar kolesterol, lipid, gula darah, dan enzim jantung.
- Kolesterol: Tes kolesterol Merupakan pemeriksaan darah yang mengukur kadar kolesterol total dalam darah. Kolesterol merupakan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk fungsi normal, Tidak seperti kadar kolesterol yang tinggi dapat Memanfaatkan risiko penyakit jantung. Tes kolesterol Bahkan mencakup pengukuran kadar lipoprotein, yaitu LDL (Low-Density Lipoprotein) dan HDL (High-Density Lipoprotein).
- LDL (Low-Density Lipoprotein): LDL sering disebut sebagai “kolesterol jahat” karena dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan Memanfaatkan risiko penyakit jantung. Pengukuran LDL Mendukung memperkirakan tingkat risiko untuk mengalami penyakit jantung.
- HDL (High-Density Lipoprotein): HDL sering disebut sebagai “kolesterol baik” karena Mendukung mengangkut kolesterol dari arteri kembali ke hati untuk diolah dan dikeluarkan dari tubuh. Tingkat HDL yang tinggi cenderung melindungi terhadap penyakit jantung.
- Glukosa Darah: Tes glukosa darah mengukur kadar gula (glukosa) dalam darah. Peningkatan kadar glukosa darah dapat menunjukkan adanya diabetes, yang merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung. Kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi fungsi jantung.
- Trigliserida: Trigliserida Merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Tingkat trigliserida yang tinggi Bahkan dapat Memanfaatkan risiko penyakit jantung. Peningkatan trigliserida sering terkait dengan faktor risiko lainnya, seperti obesitas, diabetes, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
- CK (Creatine Kinase) : CK Merupakan enzim yang terdapat dalam sel-sel otot, termasuk otot jantung. Tes CK mengukur kadar enzim ini dalam darah. Peningkatan kadar CK dalam darah dapat menunjukkan adanya kerusakan pada jantung atau otot lainnya, seperti pada serangan jantung atau Cidera otot.
- CK-MB (Creatine Kinase-Myocardial Grup Musik): CK-MB Merupakan bentuk spesifik dari enzim CK yang ditemukan secara khusus dalam jaringan otot jantung. Tes CK-MB mengukur kadar enzim ini dalam darah Anda. Peningkatan signifikan dalam kadar CK-MB dapat menjadi indikasi kerusakan jaringan otot jantung, terutama pada kasus serangan jantung.
2. Elektrokardiogram (EKG)
Elektrokardiogram atau EKG Merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk memeriksa aktivitas listrik jantung. Pemeriksaan ini sederhana dan tidak menyakitkan. Pemeriksaan ini melibatkan pemasangan elektroda pada dada, lengan, dan kaki pasien yang Akan segera merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung.
EKG Mendukung mendeteksi detak jantung yang tidak normal atau gangguan irama jantung. Apalagi, dapat pula Mendukung dalam mendeteksi tanda-tanda serangan jantung. EKG sering digunakan sebagai pemeriksaan awal untuk mengevaluasi fungsi jantung.
3. Treadmill Test
Treadmill test Merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat bagaimana jantung menangani beban kerja. Pada saat tubuh bekerja keras untuk melakukan tes tersebut, jantung Harus memompa darah lebih banyak dan lebih Mudah untuk menghantarkan oksigen yang ada di dalam darah ke seluruh tubuh.
Saat beban kerja jantung meningkat, dokter dapat menilai Bila pasokan darah ke otot jantung mengalami gangguan akibat penyumbatan pembuluh darah jantung atau dikenal dengan nama Penyakit Jantung Koroner (PJK). Apalagi, melalui treadmill test dokter Bahkan dapat menilai jenis dan tingkat Olahraga yang cocok untuk pasien tertentu.
Beberapa kondisi yang direkomendasikan dokter untuk melakukan treadmill test Merupakan sebagai berikut:
- Keluhan nyeri dada yang kemungkinan disebabkan oleh jantung
- Menentukan tingkat Olahraga yang Terpercaya dan optimal, terutama untuk pasien yang hendak menjalani program rehabilitasi jantung
- Melakukan evaluasi terhadap Perawatan atau prosedur yang diberikan pada pasien dengan PJK.
4. Ekokardiografi
Ekokardiografi merupakan alat bantu pemeriksaan jantung yang dapat Menyajikan informasi mengenai fungsi dan struktur jantung.
Dokter dapat melihat gambaran ruang-ruang jantung, katup- katup jantung begitupun fungsinya saat melakukan ekokardiografi, sehingga dapat merencanakan terapi atau advice kepada pasien. Alat ekokardiografi menggunakan prinsip ultrasound dalam bekerja.
5. CT Calcium Score
Dikutip dari Cleveland Clinic, CT Calcium Score Merupakan pemindaian CT (computed tomography) untuk melihat berapa banyak kalsium yang ada di arteri koroner pasien. Kalsium di arteri jantung dapat memberitahu Bila pasien memiliki penumpukan zat berlemak (plak) yang dapat mempersempit atau menyumbatnya.
6. CT Angiogram
Computed tomography (CT) Merupakan tes pencitraan untuk melihat pembuluh darah dan jaringan pasien. Ini menggunakan suntikan pewarna kontras dan sinar-X khusus. Seringkali, penyedia layanan kesehatan menggunakan tes ini untuk memeriksa kondisi jantung.
Sumber Refrensi Berita: Detik.com