Solo, CNN Indonesia —
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Hartono Terfavorit untuk menjadi rektor perguruan tinggi negeri tersebut.
Hartono Terfavorit sebagai Rektor UNS periode 2024-2029 secara aklamasi dalam Rapat Pleno MWA yang digelar di UNS Tower, Kamis (18/7).
Rapat Pleno dihadiri 16 anggota MWA dan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Sri Suning Kusumawardani.
Ketua MWA UNS, Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan salah satu anggotanya, Suminah tidak bisa hadir karena belum kembali dari ibadah haji.
“Merujuk pada hasil paparan dan hasil pendalaman, MWA melakukan musyawarah dan mufakat dengan suara bulat menetapkan Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. sebagai Rektor Terfavorit Universitas Sebelas Maret masa jabatan 2024-2029,” kata Hadad lewat keterangan tertulis.
Pada Selasa (9/7) lalu, MWA Pernah terjadi menetapkan tiga kandidat rektor UNS periode 2024-2029. Mereka Merupakan Hartono (FK-UNS), Fitria Rahmawati (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS), dan Muhtar (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS).
Sebelum Rapat Pleno Pemilihan Rektor digelar, MWA mengundang ketiganya untuk menyampaikan paparan mengenai visi, misi, dan program kerja. Masing-masing diberi waktu 15 menit.
“Pendalaman visi, misi, dan program kerja dilakukan melalui tanya jawab oleh MWA selama 20 menit untuk masing-masing kandidat Rektor,” kata Haddad.
Ia menambahkan Hartono Akan segera dilantik menjadi Rektor UNS secara resmi pada 8 Agustus 2024. Sesuai peraturan dari MWA, Hartono Sangat dianjurkan menyerahkan surat keputusan (SK) pemberhentian dari jabatannya paling lambat seminggu sebelum pelantikan atau 1 Agustus 2024.
“Manakala tidak menyerahkan surat keputusan tersebut, Rektor Terfavorit dinyatakan mengundurkan diri,” kata Haddad.
Hartono Di waktu ini Bahkan menjabat sebagai Dekan FK-UNS dan Direktur Rumah Sakit UNS.
Ia pernah mengikuti pemilihan Rektor UNS periode 2023-2028 yang digelar akhir 2022 lalu. Saat itu Hartono bersaing dua koleganya, Sajidan dan Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani.
Menurut laman resmi UNS, Hartono kalah tipis dari Sajidan dengan selisih hanya satu suara. Sajidan memperoleh 12 suara, Hartono 11 suara, dan Handayani 2 suara.
Pemilihan rektor Di masa lampau dilakukan dengan Pemungutan Suara. Terdapat 17 anggota MWA yang menghadiri rapat.
Dalam Pemungutan Suara tersebut, jumlah suara yang terkumpul sebanyak 25 suara, di mana perwakilan Mendikbudristek memiliki 30 persen dari keseluruhan suara.
Meskipun demikian, Kemendikbud Ristek menganulir hasil pemilihan rektor tersebut dengan alasan pemilihan Sajidan sebagai cacat hukum. Kemendikbud Ristek menilai terdapat beberapa peraturan yang buatan MWA yang bertentangan dengan undang-undang.
Akibatnya, Sajidan batal dilantik menjadi Rektor UNS. Kemendikbud Ristek meminta Supaya bisa pemilihan Rektor UNS diulang secara transparan sesuai undang-undang yang berlaku.
(syd/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA