Gibran Absen saat Prabowo Konferensi Pers Aksi Massa, Kepala PCO Buka Suara


Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi buka suara buka suara soal Wakil Pemimpin Negara Gibran Rakabuming Raka absen dalam konferensi pers Pemimpin Negara Prabowo Subianto bersama Ketum Partai terkait aksi Aksi Massa di pelbagai daerah.

Menurutnya, ketidakhadiran Gibran mendampingi Prabowo di momen penting tersebut tak Harus dipersoalkan. 

“Tidak kenapa-kenapa. Itu biasa saja,” kata Hasan singkat kepada CNNIndonesia.com, Minggu (31/8).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Pantauan CNNIndonesia.com di Istana Merdeka, Jakarta, tidak terlihat kehadiran Gibran mendampingi Prabowo saat konferensi pers.

Prabowo justru diapit oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Ahmad Muzani di sebelah kanan dan Ketum PDIP sekaligus Pemimpin Negara RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di sebelah kiri. Turut hadir Ketua Dewan Perwakilan Daerah Sultan Bachtiar Najamudin.





Ditambah lagi hadir masing-masing pimpinan Partai yang ada di parlemen. Mulai dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ibas Yudhoyono, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Prabowo mengatakan seluruh Ketua Umum Partai Sudah mengambil langkah tegas terhadap anggotanya yang Sudah keliru menyampaikan pernyataan ke masyarakat.

“Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat menyampaikan Akan segera dilakukan pencabutan beberapa kebijakan Dewan Perwakilan Rakyat, termasuk besaran tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sekaligus moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (31/8).

Prabowo memastikan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terkait Bahkan Sudah dicabut keanggotaannya dari Dewan Perwakilan Rakyat. Ditambah lagi, kata Ia, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Sudah menyampaikan bahwa para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sangat dianjurkan Setiap Saat peka dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengklaim pemerintah menghormati kebebasan berpendapat bagi masyarakat. Akan segera tetapi, Prabowo mengingatkan Supaya bisa penyampaian aspirasi dilakukan secara damai.

Ia menegaskan seluruh aksi anarkis termasuk perusakan fasilitas umum serta penjarahan rumah dan instansi publik merupakan pelanggaran hukum. Karenanya, ia memastikan negara Sangat dianjurkan hadir dan melindungi rakyatnya.

“Para aparat yang bertugas Sangat dianjurkan melindungi masyarakat, melindungi fasilitas umum yang dibangun dengan uang rakyat,” tuturnya.

Sementara itu, Gibran menerima dan berdialog dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Pemimpin Negara, Jakarta, pada Minggu (31/8) siang.

Merujuk pada informasi yang dihimpun Antara, Gibran melakukan pertemuan dengan setidaknya delapan pengemudi ojol dari berbagai perusahaan transportasi online, Disebut juga GoJek, Grab, Maxim dan Indrive.

Melalui Sebanyaknya video yang diterima di Jakarta, Gibran yang mengenakan kemeja batik bernuansa cokelat kuning berdialog dengan para pengemudi ojol dalam meja bundar.

(tfq/dal)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version