Medan, CNN Indonesia —
Kreator konten yang Bahkan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, dilaporkan Hera Enica Lubis ke kepolisian.
Pelapor yang dikenal sebagai ibu rumah tangga yang Bahkan influencer platform X (Twitter) itu melaporkan Ferry atas dugaan fitnah ke Polda Sumut.
Laporan itu dibuat pada Jumat (26/9) dengan Nomor: LP/B/1570/IX/2025/SPKT/POLDA Sumut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuasa hukum Hera, Fridolin Siahaan, menyebutkan ada tiga akun media sosial yang dilaporkan Dikenal sebagai Instagram @irwandiferry, kanal YouTube @ferryirwandi, dan akun instagram dengan username: “kucing.kecil”
Postingan yang dimuat di tiga akun itu diduga merugikan kliennya. Postingan akun tersebut diduga melanggar Pasal 27 A Dan Pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Kami melaporkan akun tersebut terkait fitnah maupun pencemaran nama baik. Dalam unggahan itu, akun klien kami disebut sebagai salah satu dalang kerusuhan Aksi Ketidaksetujuan pada 25 dan 26 Agustus lalu,” kata Fridolin usai membuat laporan di SPKT Polda Sumut.
Menurut Fridolin, tudingan itu Pernah merugikan kliennya yang selama ini aktif menyuarakan opini di media sosial.
“Apa yang dimaksud dengan dalang itu kami Bahkan tidak tahu. Yang jelas, tuduhan itu muncul di akun Instagram @irwandiferry maupun kanal YouTube @ferryirwandi. Apakah akun itu benar milik Ferry Irwandi atau tidak, biarlah penyidik yang mendalami,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya tidak melakukan somasi karena kasus ini termasuk ranah pidana.
“Kami langsung menempuh jalur hukum dengan membuat laporan polisi. Kami Bahkan Pernah berkoordinasi dengan Direktorat Siber, dan laporan ini diterima untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
CNN Indonesia Pernah menghubungi Ferry untuk mengklarifikasi tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik, Meskipun demikian yang bersangkutan belum merespons Sampai saat ini berita ini terbit.
Sebelumnya, nama Ferry Irwandi Bahkan sempat menjadi sorotan setelah TNI berencana melaporkannya atas dugaan pencemaran nama baik institusi. Meskipun demikian rencana itu batal setelah klarifikasi dan komunikasi antara pihak Mabes TNI dan Ferry yang berujung kesepakatan damai.
(fnr/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA