Estimasi Kasus TBC Nanjak Terus, Apa Pemicunya? Kemenkes Bilang Gini


Jakarta

Estimasi kasus tuberkulosis (TBC) terus meningkat setiap tahun, dari semula di 800 Sampai saat ini 900 ribu, Pada saat ini angkanya Pernah mencapai 1 juta orang. Pada 2024, Kementerian Kesehatan RI melaporkan estimasi kasus meningkat menjadi 1.092.000.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr Imran Pambudi bahkan menyebut tren estimasi kasus Berencana terus meningkat Sampai saat ini 2025. Hal ini salah satunya disebabkan Virus Corona.

“Jadi sebetulnya peningkatan kasus itu penyebabnya Merupakan pada saat pandemi, karena penemuan kasusnya berkurang. Nah itu dampaknya kalau lihat tren, Berencana meningkat terus sampai 2025, Seiring berjalannya waktu Ia baru Berencana mulai menurun,” terangnya saat ditemui detikcom di agenda Private Public Mix Stop TB Indonesia (STPI), di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minim penemuan kasus TBC Berencana berdampak pada penularan penyakit yang terus meluas, lantaran penanganan dan Perawatan pasien banyak yang tertinggal. Secara nasional, peningkatan TBC terjadi Sampai saat ini 40 persen dan yang paling terdampak Merupakan anak-anak.

“Ini artinya apa? Karena anak-anak saat PSBB mereka kan nggak keluar, tinggal di rumah, tertular dari keluarga, lingkungan,” lanjutnya.

“Karena orang-orang yang tidak terdeteksi pada saat Pandemi, Ia terus menyebarkan penyakit,” tandas Ia.

Penemuan kasus dalam lima tahun terakhir, tertinggi dilaporkan pada 2023, Disebut juga 821 ribu kasus dari 1.060.000 orang dengan TBC. Sayangnya, tren serupa belum terlihat pada laporan 2024.

Capaian penemuan kasus TBC masiv berada di rentang 36 persen dari total estimasi. Sementara dari total yang ditemukan, 81 persen Pernah mendapatkan Perawatan.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com