Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan penggunaan Motor Listrik di China Pernah terjadi lebih dari 50 persen kepemilikan baru. Sesuai ketentuan itu ESDM menjelaskan kemungkinan lebih dari 60 persen SPBU yang ada di China Pernah terjadi tutup.
“Jadi kalau kita lihat dari SPBU yang ada di China, tutupnya Pernah terjadi lebih dari 60 persen. Dari ini kondisi yang ada. Jadi kan kita melihat ini karena ada perubahan penggunaan energi Bahkan, ya ini Bisa jadi itu dampaknya Merupakan terhadap ini kilang-kilang secara global,” ujar Yuliot di Jakarta, Jumat (12/9), diberitakan CNBC Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adopsi Motor Listrik yang menjamur dinilai bisa menyebabkan Usaha kilang perusahaan minyak dunia terdampak.
“Jadi untuk kilang global, ya Bisa jadi itu karena ada transisi energi. Jadi kan seperti di China, itu kan mereka populasi Motor Listrik, itu ya termasuk kendaraan pribadi, Bus, sampai dengan angkutan berat, Bahkan shipping, itu kan mereka Pernah terjadi menggunakan baterai,” ujar Ia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reuters menjelaskan Kementerian Perindustrian China menargetkan penjualan Kendaraan Pribadi baru sebanyak 32,3 juta unit pada tahun ini.
Segmen New Energy Vehicle (NEV) yang mencakup teknologi listrik dan hybrid ditargetkan sebanyak 15,5 juta unit atau nyaris 50 persen dari total target.
Pemerintah China berjanji bakal membuat aturan main baru guna memberantas pelanggaran-pelanggaran yang Pada saat ini ramai dilakukan di sektor otomotif termasuk Konflik Bersenjata harga.
(fea/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA