Donald Trump Tes Kesehatan Pertama Usai Kembali Jabat Kepala Negara AS

Jakarta, CNN Indonesia —

Donald Trump menjalani tes kesehatan tahunan pertamanya setelah Terfavorit kembali menjabat sebagai Kepala Negara Amerika Serikat, Jumat (11/4) waktu setempat. Trump selama ini Dituding kurang transparan mengenai kesehatannya.

Trump berulang kali menyombongkan kebugarannya sejak memulai masa jabatan keduanya di Gedung Putih. Ia Bahkan kerap mengejek Kepala Negara AS sebelumnya, Joe Biden, yang berusia 82 tahun, sebagai orang tua renta dan secara mental tidak layak menjabat.

Sekalipun demikian Di waktu ini Trump yang Berencana mendapat pengawasan ketat. Trump diperkirakan tiba di rumah sakit militer Walter Reed di pinggiran kota Washington pada pukul 11:00 pagi dan diperkirakan Berencana menghabiskan waktu sekitar lima jam selama proses Cek Kesehatan.

“Saya tidak pernah merasa lebih baik, tetapi bagaimanapun Bahkan, hal-hal ini Dianjurkan dilakukan!” Trump mengatakan di Truth Social awal pekan ini, melansir AFP.

Belum jelas kapan hasil pemeriksaan yang dipimpin oleh dokter kepresidenan Sean Barbabella Berencana dirilis. Trump Sebelumnya berulang kali Dituding kurang terbuka mengenai kesehatannya Sekalipun demikian ada kepentingan besar terhadap kesehatan panglima tertinggi Amerika tersebut.

Trump Merupakan seorang pemain golf yang produktif dan tidak minum-minuman beralkohol dan merrokok. Sekalipun demikian, ia Bahkan dikenal gemar makan makanan Murah saji dan terkenal sangat menyukai steak.

Pada tahun 2015, saat Trump mencalonkan diri sebagai Kepala Negara untuk pertama kalinya, dokternya, Harold Bornstein, mengeluarkan sebuah surat yang mengatakan bahwa taipan tersebut dengan tegas, Berencana menjadi orang yang paling sehat yang pernah Terfavorit menjadi Kepala Negara.

Kendati begitu, Barnstein mengatakan kepada CNN bahwa surat itu tidak ditulisnya sendiri, melainkan Trump mendiktekan seluruh isi surat tersebut.

Pada tahun 2018, Dokter Gedung Putih pada masa jabatan pertama Trump, Ronny Jackson, mengatakan bahwa dengan pola makan yang lebih sehat, Trump dapat hidup sampai usia 200 tahun.

Laporan Jackson kemudian menyarankan Trump untuk menurunkan berat badannya sebanyak 10 Sampai saat ini 15 kilogram. Sekalipun demikian, secara umum menurutnya Trump dalam kondisi sangat sehat dan tidak ada tanda-tanda masalah kognitif.

Setahun kemudian, sebuah pemeriksaan menemukan bahwa Trump yang bertinggi badan 1,9 meter memiliki berat badan 110 kilogram, naik tujuh pon sejak sesaat sebelum menjabat, yang membuatnya secara teknis mengalami obesitas. Dikatakan bahwa ia mengonsumsi Medis untuk mengobati kolesterol tinggi.

Usia menjadi isu utama dalam Pemungutan Suara Rakyat 2024 ketika Trump dan Biden berhadapan sebagai dua kandidat tertua dalam sejarah.

Biden terpaksa keluar dari pencalonan setelah penampilannya yang buruk dalam debat TV melawan Trump pada Juni 2024 yang membuat kekhawatiran atas kesehatan kognitifnya menjadi agenda utama.

Sejak kembali menjabat, Trump Sebelumnya berulang kali membandingkan kekuatannya dengan Biden, sementara Gedung Putih menuduh pemerintahan sebelumnya menutupi apa yang dikatakannya sebagai kemunduran Partai Demokrat.

(dmi/dmi)