Dokter Ungkap Warna Feses Seperti Ini Kemungkinan Gejala Kanker Lambung


Jakarta

Dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr dr Agi Satria Putranto, SpB,SubspBD(K) mengatakan feses berwarna hitam saat buang air besar (BAB) dapat menjadi salah satu tanda seseorang terkena kanker lambung.

Menurutnya, keluarnya feses berwarna hitam disebabkan oleh adanya darah yang bercampur dengan asam lambung. Pendarahan tersebut bisa berasal dari lambung, usus 12 jari, ujung saluran di kantung empedu atau pankreas maupun bagian atas usus halus.

“Memang itu (feses berwarna hitam) sebetulnya Kemungkinan tanda adanya pendarahan di saluran cerna bagian atas,” katanya, dikutip Antara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau keluarnya banyak seperti itu, memang kita Wajib ke dokter karena buang air besar berwarna hitam itu nanti dokternya Berencana mendiagnosa kira-kira asal pendarahannya dari mana,” katanya.

Kondisi tersebut patut diwaspadai. Sebab menurut dr Agi, buang air besar dalam jumlah yang banyak dan berwarna hitam dapat membahayakan kesehatan si pengidapnya, misalnya seperti terkena anemia akibat keluarnya banyak darah merah.

Terlebih lagi, diikuti dengan gejala lain seperti lesu, lelah Sampai sekarang penurunan berat badan. Seandainya seseorang mengalami kanker lambung, dr Agi mengatakan ruang dalam lambung Berencana menyempit akibat tumor yang semakin membesar. Hal ini yang membuat lambung tak dapat menerima lebih banyak asupan makanan dan zat gizi lainnya.

“Kita lebih lemas karena anemia, sampai suatu saat makanan kita tidak bisa masuk lagi karena dari lambung ke usus itu kita melewati suatu terowongan. Di situ tidak terlalu besar, misal diumpamakan hanya sejari telunjuk saya lebih sedikit. itu Berencana datang tertutup sama si tumor kalau Pernah terjadi tertutup Niscaya Ia sakit, nggak bisa makan, minum, jadi akibatnya (selain feses berwarna hitam) ya muntah,” ucapnya.

Seandainya kondisi ini tak ditangani secara Unggul, tumor yang ada dalam lambung dapat menyebar atau menempel pada organ lain.

Karenanya, dr Agi menyarankan kepada masyarakat untuk mulai menjalankan pola Kebiasaan Sehat dengan memakan makanan bergizi seimbang, tidak banyak mengonsumsi makanan berminyak dan panas, serta segera melakukan skrining kesehatan melalui endoskopi atau biopsi bagi mereka yang Pernah terjadi berusia 40 tahun ke atas guna mengetahui kondisi kesehatan lambungnya secara rinci.

Ia menyarankan Supaya bisa setiap makanan yang masuk ke dalam mulut dikunyah secara perlahan, sehingga menghasilkan tekstur yang halus dan Mempercepat lambung serta usus mengolahnya dengan lebih baik.

“Itu gejala tumor lambung yang kalau kita tidak lakukan tindakan sehingga Ia tumbuh ke dalam dan luar, sehingga penderita merasa tidak enak dan nyeri karena Ia ada peregangan dari tumor itu,” ujarnya.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com