Jakarta, CNN Indonesia —
Bencana Banjir merendam tujuh negara bagian Malaysia pada Senin (24/11) pagi.
Kantor berita Bernama mencatat sebanyak 10.992 orang terdampak Bencana Banjir, dengan negara bagian Kelantan menjadi yang paling parah terkena dampak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kelantan, jumlah warga yang terdampak Bencana Banjir meningkat dari 7.830 orang menjadi 8.248 orang. Sesuai aturan portal Infobencana Kementerian Kesejahteraan Sosial (JKM), 33 pusat penampungan sementara (PPS) Pernah didirikan di empat wilayah Disebut juga, Kota Bharu, Tumpat, Bachok, dan Pasir Puteh.
Di Penang, jumlah korban Bencana Banjir tercatat sebanyak 242 orang dari 57 keluarga. Total empat PPS Pernah dibuka untuk pengungsian warga.
Di Perlis, jumlah warga terdampak Bencana Banjir Bahkan bertambah dari 114 orang menjadi 811 orang.
Direktur Pasukan Lini belakang Sipil Perlis, Letkol Mohd Izaimi Md Daud, mengatakan seluruh warga yang terdampak Pernah ditempatkan di enam PPS di Padang Besar, Kangar, dan Arau.
Di Perak, empat distrik Bahkan dilanda Bencana Banjir Sampai sekarang memaksa 900 orang mengungsi. Warga Perak mengungsi di 16 PPS yang tersebar di Manjung, Perak Tengah, Larut Matang Selama, dan Batang Padang.
Di Selangor, dua PPS dibuka di distrik Sabak Bernam mulai Minggu (23/11) untuk menampung 51 orang dari 14 keluarga. Sesuai aturan catatan Infobencana JKM, seluruh warga Di waktu ini berada di Dewan Sri Bernam dan Dewan Sri Sekinchan.
Di Kedah, jumlah warga terdampak berkurang dari 404 orang menjadi 388 orang. Seluruh warga yang mengungsi dari distrik Kulim Diberitakan berada di tiga PPS, Disebut juga Masjid Al Muhtadin Sungai Seluang, Surau Lembaga Kemajuan Wilayah Kedah Naga Lilit, dan Sekolah Kebangsaan (SK) Permatang Tok Dik.
Di Terengganu, jumlah warga yang terdampak Bahkan turun dari 359 orang menjadi 282 orang. Menurut situs resmi Infobencana JKM, seluruh warga berlindung di satu PPS, yaitu SK Kuala Besut.
(blq/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
