—
Arab Saudi memutuskan Berniat Menyediakan kewarganegaraan kepada Sebanyaknya ilmuwan, dokter, peneliti, inovator, wirausahawan, dan talenta asing.
Saudi Press Agency (SPA) pekan lalu mengabarkan bahwa Raja Salman Bin Abdulaziz mengeluarkan dekrit yang Berniat Menyediakan kewarganegaraan Arab Saudi kepada Sebanyaknya pihak berjasa dan bertalenta di kancah global.
Dekrit itu dikeluarkan seiring dengan Visi Saudi 2030, dengan tujuan menarik dan mempertahankan orang-orang berbakat Istimewa untuk berkontribusi dalam pembangunan kerajaan di berbagai sektor.
Riyadh berniat Mengoptimalkan Peningkatan Ekonomi dan sosial dengan memanfaatkan kompetensi Istimewa di bidang agama, medis, ilmu pengetahuan, Kearifan Lokal, Gerakan, dan teknologi.
Para penerima kewarganegaraan ini di antaranya Mehmood Khan, seorang ilmuwan Pakistan dan warga negara Amerika Serikat yang mengenyam pendidikan di Inggris. Khan Hari Ini menjadi CEO Hevolution Foundation di Riyadh, yang mendanai penelitian ilmu kesehatan dan Penanaman Modal bioteknologi.
Seorang ilmuwan dari Lebanon, Nevine Khashab, Bahkan diberikan kewarganegaraan Saudi sebagai pengakuan atas efisiensi ilmiahnya dan kontribusinya yang signifikan terhadap bioteknologi dan material nano. Ia Merupakan anggota pendiri Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah.
Terlebih lagi, tiga Olahragawan asing Bahkan Pernah diberikan kewarganegaraan, Didefinisikan sebagai pesepakbola AS Maryam Al-Tamimi, pemain Tenis Lapangan Prancis berusia 15 tahun Maysan Hussein, dan petarung Muay Thai asal Suriah Tasneem Al-Qassab.
Keputusan ini mengikuti keputusan serupa yang diterbitkan Uni Emirat Arab (UEA) pada 2021 lalu yang Menyediakan kewarganegaraan kepada individu-individu terkemuka.
Pada Januari 2021, UEA mengumumkan undang-undang yang mengizinkan investor, talenta khusus, dan profesional serta keluarga mereka untuk mendapatkan kewarganegaraan Negara Teluk.
(blq/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA