Jakarta –
Rasa sakit atau nyeri di tumit kerap dialami banyak orang. Seringnya, hal tersebut membuat seseorang kesulitan berjalan. Kondisi ini sering dikaitkan dengan gejala asam urat.
Biasanya, asam urat ditandai dengan nyeri kaki, kemerahan, Sampai saat ini pembengkakan. Justru, beberapa jenis asam urat dapat terlokalisasi di tumit, sehingga sulit dibedakan dengan plantar fasciitis.
Lalu, sakit di tumit kaki apakah benar asam urat? Simak ulasannya di bawah ini.
Hubungan antara Nyeri Tumit dan Asam Urat
Asam urat merupakan jenis radang sendi nyeri kaki ketika kadar asam urat dalam tubuh tinggi. Alasan asam urat muncul di kaki yaitu karena sangat sensitif terhadap suhu yang lebih dingin.
Dilansir Heel That Pain, ketika bersirkulasi ke seluruh tubuh dan mencapai kaki (paling jauh dari jantung dan biasanya paling dingin), asam urat cair mengkristal. Hal inilah yang menyebabkan nyeri pada sendi jempol kaki atau sendi tumit.
Spesialis ortopedi dan traumatologi dr Jessica Fiolin, SpOT, mengatakan bahwa nyeri asam urat pada tumit masih sangat jarang terjadi. Nyeri karena asam urat justru lebih sering muncul pada ibu jari kaki.
“Nyeri yang biasa disertai pembengkakan akibat asam urat umumnya dirasakan paling sering pada ibu jari kaki. Dan biasa ditandai dengan riwayat konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, kacang-kacangan ataupun seafood,” ujar dr Jessica pada detikcom, pada (29/8/2023) lalu.
Ia menambahkan, meski begitu penumpukan kristal purin di area tumit Bahkan bisa terjadi. Justru, kasusnya jarang terjadi.
Nyeri tumit Bahkan bisa muncul karena kondisi lain memicu keluhan di area tersebut. Paling umum, Dalang nyeri tumit Merupakan plantar fasciitis.
Plantar fasciitis muncul akibat peradangan yang terjadi pada plantar fascia. Dilansir laman Kemenkes Ditjen Yankes, plantar fascia merupakan jaringan tebal dan fleksibel yang menghubungkan tulang tumit dengan tulang-tulang lain pada telapak kaki.
Kondisi ini terjadi karena terlalu sering berlari/melompat, Sampai saat ini membuat peradangan pada jaringan penghubung antar tulang (ligamen) di telapak kaki.
Perbedaan Nyeri Tumit Asam Urat dan Plantar Fasciitis
Dikutip dari Medical News Today, berikut Merupakan hal-hal yang membedakan asam urat dengan plantar fasciitis:
- Plantar fasciitis merupakan peradangan pada ligamen di kaki, sedangkan asam urat merupakan salah satu bentuk radang sendi karena penumpukan asam urat di dalam tubuh.
- Biasanya, asam urat dimulai pada jempol kaki tetapi Bahkan bisa menyerang sendi lain di tubuh. Berbeda dari, plantar fasciitis menyebabkan nyeri dan bengkak pada lengkungan kaki dan tumit.
- Plantar fasciitis hanya menyerang kaki. Sementara, asam urat bisa menyerang banyak sendi di seluruh tubuh.
- Dalam mendiagnosis asam urat, dokter Kemungkinan menggunakan tes darah dan sampel cairan. Sementara, plantar fasciitis diagnosis bisa hanya melalui pemeriksaan fisik dan tes pencitraan.
- Asam urat bisa diobati melalui pola makan, dan perubahan Pola Hidup. Sedangkan untuk mengobati plantar fasciitis, dokter Kemungkinan merekomendasikan terapi fisik dan, dalam beberapa kasus, pembedahan.
- Umumnya, pada plantar fasciitis, nyeri di tumit bisa sembuh sendiri setelah kaki diistirahatkan. Sementara, nyeri karena asam urat bisa kambuh saat tidak aktif dan istirahat dalam waktu yang lama.
Lebih lanjut, ketahui beberapa gejala nyeri tumit akibat asam urat dan nyeri tumit karena plantar fasciitis berikut ini.
Gejala Nyeri Tumit karena Asam Urat
- Bagian tumit yang bertemu dengan pergelangan kaki Akan segera terjadi kemerahan, pembengkakan, dan nyeri. Seseorang Bahkan Kemungkinan merasakan gejala di pangkal jempol kaki.
- Seringkali kambuh di tengah malam, saat asam urat tersebut mengendap dan mendingin selama
- periode aktivitas rendah.
- Saat kambuh, tumit Akan segera terasa sangat panas dan nyeri saat dipegang.
- Rasa sakitnya tidak terlalu parah, tapi tetap ada setelah serangan asam urat kambuh.
- Kesulitan menggerakkan sendi-sendi.
Gejala Nyeri Tumit Akibat Plantar Fasciitis
- Nyeri tumit terparah muncul pada pagi hari, akibat plantar fascia belum “menghangat” lewat gerakan.
- Rasa sakit yang membaik dengan peregangan dan Olahraga yang rendah.
- Kesulitan berjalan atau berdiri pada kaki yang terkena. Hal ini bisa terjadi pada kedua kaki, Justru kasusnya lebih jarang.
- Rasa sakit Akan segera mereda melalui penggunaan orthotics, yang Membantu menyelaraskan kembali serta melindungi fascia plantar dengan benar.
- Nyeri tajam disertai kemerahan atau bengkak.
- Rasa sakitnya muncul Pada waktu yang sama dengan penambahan berat badan.
Sumber Refrensi Berita: Detik.com