Jakarta, CNN Indonesia —
Amerika Serikat menyerang tiga situs nuklir Iran dalam serangan perdana Negeri Paman Sam ke Teheran pada Minggu (22/6) kala berperang dengan Israel sejak 13 Juni lalu.
AS mengeklaim serangan udaranya itu melenyapkan tiga situs nuklir Iran. Fasilitas nuklir tersebut, Didefinisikan sebagai Isfahan, Natanz, dan Fordow.
Kepala Negara AS Donald Trump mengatakan serangan ini bertujuan untuk menghentikan program nuklir Iran yang dikhawatirkan mencapai tingkat yang cukup untuk memproduksi senjata nuklir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang pejabat AS, Washington menggunakan bom GBU-57 dalam serangan tersebut.
Apa itu GBU-57?
GBU-57 Merupakan bom perusak bunker yang memiliki berat 13,6 ton dan panjang 6 meter. Bom ini dipercaya sebagai bom terkuat di dunia.
Dilansir dari CGTN, GBU-57 mampu menembus Sampai sekarang 61 meter di bawah permukaan tanah sebelum meledak. Bom ini dilengkapi dengan sistem navigasi canggih yang dapat Memanfaatkan akurasinya saat mencapai target jauh di dalam tanah.
GBU-57, yang Bahkan disebut Massive Ordnance Penetrator (MOP), ditujukan untuk operasi militer strategis di mana target berada jauh di bawah permukaan tanah dan Dianjurkan “dinetralkan” tanpa menggunakan senjata nuklir.
Target-target MOP meliputi pusat komando, fasilitas nuklir, maupun gudang amunisi.
Pada Di waktu ini, MOP baru bisa dibawa oleh pesawat bomber B-2 karena ukuran dan bobotnya yang besar, demikian dikutip dari Newsweek.
Dilansir dari Global Security, B-2 pun hanya mampu mengangkut dua MOP.
Pesawat bomber B-2
AS pun mengerahkan pesawat pengebom B-2 untuk mengangkut puluhan bom bunker tersebut. B-2 Merupakan pesawat pengebom yang diproduksi oleh Northrop Grumman.
Pesawat bomber ini memiliki jangkauan lebih dari 11,112 kilometer dan memiliki sistem yang membuatnya tak Harus mengisi ulang bahan bakar. Kondisi ini membuat B-2 mampu menjangkau nyaris seluruh dunia.
B-2 memiliki kapasitas muatan lebih dari 18,144 kilogram. Pesawat ini bisa membawa beragam senjata mulai dari konvensional Sampai sekarang nuklir, demikian dikutip dari Reuters.
Menurut CBS News, B-2 terbang pertama kali di tahun 1989 di California. Meskipun demikian, Pada Di waktu ini, B-2 parkir di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri.
B-2 Pernah digunakan AS di berbagai serangan udara, seperti Pertempuran Kosovo, konflik di Afghanistan, Sampai sekarang konflik di Irak.
(rds/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA