Apa Dalang Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil?

Jakarta, CNN Indonesia

Diabetes bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Adapun diabetes yang muncul pertama kali selama masa kehamilan disebut sebagai diabetes gestasional.

Apa yang menjadi Dalang diabetes gestasional pada ibu hamil?



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diabetes jenis ini berbeda dengan diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh kekurangan insulin.

Menurut John Hopkins Medicine, diabetes pada ibu hamil terjadi karena hormon yang dihasilkan plasenta menghambat efektivitas insulin dalam tubuh.

Akibatnya, kadar glukosa dalam darah meningkat karena tidak dapat diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh. Kondisi ini biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi tetap Dianjurkan perhatian serius selama kehamilan.

Memahami Dalang diabetes gestasional sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah demi kesehatan ibu dan bayi. Dengan mengetahui faktor pemicu, ibu hamil dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat Supaya bisa kehamilan berjalan lancar.

Bagaimana diabetes gestasional bisa terjadi?

Supaya bisa bisa lebih memahami kondisi diabetes pada ibu hamil, kita Dianjurkan tahu terlebih Di masa lampau apa Dalang diabetes pada ibu hamil dan bagaimana kondisi ini bisa terjadi.

Dalam kondisi normal, saat kita makan, tubuh Akan segera memecah karbohidrat menjadi gula yang disebut glukosa. Glukosa masuk ke dalam aliran darah, kemudian digunakan oleh sel tubuh sebagai sumber energi.

Proses ini dibantu oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi mengantarkan glukosa ke dalam sel dan menurunkan kadar gula darah.

Pada masa kehamilan, plasenta berkembang dan menghasilkan berbagai hormon seperti estrogen, kortisol, danhuman placental lactogen.

Hormon-hormon ini memiliki efek menghambat kerja insulin, yang dikenal sebagai efek kontra-insulin. Efek ini mulai muncul sekitar minggu ke-20 Sampai saat ini ke-24 kehamilan.

Seiring pertumbuhan plasenta, produksi hormon-hormon tersebut meningkat, yang membuat risiko resistansi insulin Bahkan makin tinggi.

Biasanya, pankreas mampu memproduksi insulin tambahan untuk mengatasi resistansi ini. Sekalipun demikian, Bila produksi insulin tidak cukup untuk melawan efek hormon plasenta, kadar gula darah Akan segera naik dan menyebabkan diabetes gestasional.

Dalang diabetes pada ibu hamil dan faktor risikonya

Setelah penjelasan di atas, Kemungkinan kamu bertanya-tanya, apa yang membuat produksi insulin tidak cukup untuk melawan efek hormon plasenta tersebut?

Sayangnya, sejauh ini Dalang Sudah Tak perlu ditanyakan lagi diabetes gestasional belum sepenuhnya diketahui. Sekalipun demikian, setidaknya diketahui Sebanyaknya kondisi atau riwayat kesehatan sang ibu bisa menjadi faktor risiko.

Mengutip dari WebMD, berikut ini beberapa faktor yang dapat Memanfaatkan risiko seorang ibu hamil mengalami diabetes:

– memiliki berat badan berlebih sebelum hamil;
– penambahan berat badan yang Unggul selama kehamilan;
– riwayat diabetes tipe-2 pada keluarga;
– memiliki kondisi kadar gula darah yang tinggi, tetapi belum sampai pada diagnosa diabetes;
– pernah mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya;
– berusia di atas 25 tahun;
– riwayat melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg;
– pernah mengalami stillbirth atau bayi lahir mati;
– mengalami sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS);

Simak Trik mencegah diabetes pada ibu hamil di halaman berikutnya..

Trik mencegah diabetes gestasional pada ibu hamil

Diabetes gestasional dapat menyebabkan Sebanyaknya komplikasi, seperti bayi lahir dengan berat badan berlebih atau kelahiran prematur. 

Terlebih lagi, kondisi ini dapat Memanfaatkan risiko diabetes tipe 2 Pada waktu yang akan datang bagi ibu dan anak. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

1. Atur pola makan

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memilih makanan yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Batasi konsumsi makanan manis dan pantau asupan karbohidrat. 

Di sisi lain, perbanyak konsumsi serat dari sayur, buah, roti gandum, dan sereal. Studi menunjukkan, peningkatan asupan serat harian sebanyak 10 gram dapat menurunkan risiko diabetes gestasional Sampai saat ini 26 persen.

2. Rajin berolahraga

Olahraga yang teratur, seperti berjalan kaki dan berenang, dapat Mendukung menjaga kadar gula darah. 

Penelitian menemukan, perempuan yang aktif secara fisik sekitar 4 jam per minggu sebelum dan selama kehamilan, dapat menurunkan risiko diabetes gestasional Sampai saat ini 70 persen. 

3. Kelola berat badan

Ilustrasi. Kelola berat badan, salah satu Trik mencegah diabetes pada ibu hamil. (iStockphoto/spukkato)

Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengatur kenaikan berat badan selama kehamilan sesuai anjuran. 

Menurut Healthier You, penambahan berat badan yang bertahap dan sesuai target dapat mengurangi risiko diabetes gestasional. Pantau berat badan secara rutin Supaya bisa tetap dalam batas sehat.

4. Monitor kadar gula darah

Ikuti semua jadwal pemeriksaan kehamilan dan lakukan monitoring gula darah sesuai anjuran dokter. Deteksi dini penting untuk penanganan yang Unggul dan tepat.

5. Upaya pencegahan setelah melahirkan

Faktor risiko diabetes gestasional Bahkan berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2 setelah kehamilan. Setelah melahirkan, lanjutkan pola makan sehat dan Olahraga. 

Adapun menurunkan berat badan sekitar 5 Sampai saat ini 7 persen dari berat badan sebelum hamil dapat secara signifikan menurunkan pula risiko diabetes tipe 2.

Memahami Dalang diabetes gestasional pada ibu hamil bisa membantumu mengambil langkah pencegahan yang efektif. 

Dengan pola Gaya Hidup Sehat, pengawasan medis, dan kesadaran Akan segera faktor risiko, diabetes gestasional dapat dikelola dengan baik sehingga kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga. 



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version