Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI asal PDIP Charles Honoris mengimbau pemerintah Supaya bisa tidak merespons munculnya tagar #Kaburajadulu secara sembarangan seperti mencap masyarakat yang hendak pergi ke luar negeri tak nasionalis.
Charles mengatakan pemerintah seharusnya merespons Kejadian Berkelas ini dengan bijak dan dijadikan sebuah dasar untuk mengevaluasi diri.
“Dianjurkan dijadikan sebuah momen oleh pemerintah untuk melakukan otokritik buat dirinya sendiri. Bahwa banyak anak muda kita hari ini yang tidak puas dengan berbagai kondisi dalam negeri,” kata Charles dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Yang Akhirnya berpengaruh negatif pada pekerjaan atau peluang mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak,” sambungnya.
Ia mengingatkan Undang-undang Sudah mengatur setiap warga negara Indonesia berhak memilih pekerjaan yang layak dan mendapat imbalan yang adil.
Hal itu, kata Ia, Bahkan menjadi dasar hak setiap warga negara Indonesia untuk mencari kerja bahkan dengan bepergian ke luar negeri.
“Justru Yang utama semua prosesnya Dianjurkan dilakukan sesuai prosedur,” ujar Ia.
Di sisi lain, Charles berharap pemerintah melalui P2MI justru seharusnya mengakomodir masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri dengan Menyediakan pelatihan.
“Jangan lupa, PMI kita di luar negeri Merupakan penyumbang devisa kedua terbesar bagi negara. Dengan devisa Rp230 triliun per tahun,” tutur Ia.
Belakangan ini, warganet berbondong-bondong menyerukan tagar #KaburAjaDulu di Sebanyaknya media sosial, termasuk X (Twitter). Bahkan sempat menjadi topik tren unggahan di Indonesia dalam media sosial X.
Masifnya penggunaan tren #KaburAjaDulu Bahkan menjadi sinyal Ketidaksetujuan dan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah Indonesia.
Kondisi seperti pendidikan yang layak, lapangan pekerjaan, dan jaminan kualitas hidup dipandang netizen X dianggap sebagai sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh pemerintah Indonesia dibandingkan di negara lainnya.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid menilai warganet yang mengikuti tren #KaburAjaDulu seolah menandakan kurangnya sikap patriotik dan cinta terhadap tanah air.
Pernyataan Nusron tersebut menanggapi tren warganet yang mengajak warga negara Indonesia (WNI) untuk menetap di luar negeri akibat situasi politik Sampai sekarang ekonomi di Indonesia yang tak menentu.
“Kalau ada (tagar) Kabur Aja Dulu itu kan Ia ini warga negara Indonesia apa tidak? Kalau kita ini patriotik sejati, kalau memang ada masalah kita selesaikan bersama,” kata Nusron usai Menyediakan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta.
(mab/dal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA